Waduh, Febby Febiola Terpaksa Berutang pada Petugas Tiket Tol

By nova.id, Minggu, 21 September 2014 | 20:08 WIB
Waduh Febby Febiola Terpaksa Berutang pada Petugas Tiket Tol (nova.id)

Waduh Febby Febiola Terpaksa Berutang pada Petugas Tiket Tol (nova.id)

"Febi Febiola ternyata pernah berutang kepada seorang petugas tiket tol. (FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA) "

Tabloidnova.com - Sebagai perempuan, Febby Febiola (36) mengaku suka membawa banyak barang di dalam tas yang ia tenteng saat bepergian. Selain alat kosmetik standar seperti bedak dan lipstik, Febby juga tak pernah lupa membawa tisu dan wewangian.

"Wewangian itu penting dibawa, apalagi kalau kita harus bepergian seharian. Badan bisa tetap wangi di mana pun kita berada. Jadi saya enggak akan pernah bisa melupakan bawa wewangian di dalam tas. Lipstik atau bedak boleh lupa, tapi tidak dengan wewangian," ujarnya saat ditemui tabloidnova.com di sebuah mal.

Selain membawa barang-barang yang dekat dengan kehidupannya sebagai perempuan seperti kosmetik, Febby yang semula mengaku tak terlalu suka membawa uang kontan di dalam dompetnya, belakangan ini justru mengharuskan ada beberapa lembar uang kontan di tasnya. Pasalnya, Febby sempat memiliki pengalaman yang menurutnyaa gak 'memalukan' untuk diingat.

"Iya gara-gara saya enggak pernah bawa uang cash, akhirnya saya pernah kena batunya. Jadi sekali waktu saya lewat tol, ternyata di mobil dan dompet enggak ada uang sama sekali. Akhirnya saya berutang sama petugas tiket tolnya. Ha ha ha...," kenang Febby sambil tertawa.

Wah, berapa besar utang Febby kepada sang petugas tiket tol? "Enggak banyak, sih, cuma Rp2.000. Tapi akhirnya saya enggak bisa bayar lagi, soalnya  waktu saya lewat lagi ke gerbang tol itu,sudah enggak tahu lagi mas-masnya yang mana. Ha ha ha... Ya, sudah, mudah-mudahan mas-masnya mengikhlaskan uangnya," cerita Febby kepada tabloidnova.com masih dengan tertawa mengenang peristiwa itu.

Namun Febby akhirnya juga mengakui, membawa uang kontan ternyata lebih banyak untungnya ketimbang ruginya. "Awalnya kalau saya bawa uang cash terlalu banyak, suka hilang atau lupa menyimpan di dompet yang mana. Akhirnya saya lebih suka bawa kartu debet atau kartu kredit saja. Tapi ternyata, uang cash juga sangat perlu dibawa, lho!" ujarnya.  

Menurut Febby, ketika ia sedang berjalan-jalan ke mal dan berniat membeli sesuatu, terkadang si penjual tidak menyediakan alat gesek kartu debet atau kartu kredit, atau kalaupun ada mesinnya sedang rusak. Sehingga ia dituntut untuk membayar dengan uang kontan.

"Ya, beberapa kali saya punya pengalaman saat mau membayar, mesinnya enggak berfungsi. Akhirnya saya mau tidak mau harus ke ATM dulu untuk membayar barang yang akan saya beli. Jadi susah sendiri, deh. Makanya sekarang saya usahakan mampir ke ATM dulu dan ambil uang cash sebelum masuk mal. Minimal Rp50 ribu lah ada di dompet," tandas Febby.

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com