"Ahli kejiwaan menjawab obat yang diberikan dari RSJ Darmawangsa. Kalau aktivitasnya tinggi, dia mau melakukan apa saja, bahkan gairah seksualnya juga tinggi. Tapi justru sebaliknya, kalau depresi dia merasa putus asa, rendah diri, bisa diri dia disakiti atau menyakiti orang lain," ujar Yanti Nurdin, kuasa hukum Ben Kasyafani saat ditemui tabloidnova.com di Pengadilan Agama, Jakarta Pusat, Selasa (2/9).
Keempat saksi yang dihadirkan mengisyaratkan bahwa Ben yang lebih pantas merawat Sienna Ameerah Kasyafani. Namun, hal ini tak membuat Ben berada di atas angin. Ia mengaku hanya mencari solusi yang memiliki risiko terkecil bagi buah hatinya. Meski diketahui, anak merupakan korban dari perceraian.
"Kita menyerahkan ke majelis, ke persidangan. Kami mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya. Untuk kepentingan Menurut saya cukup, tidak dikurang-kurangi dan dilebih-lebihkan," tandas Ben.
Icha/Tabloidnova.com