Tabloidnova.com - Satu lagi mantan pasien Guntur Bumi membuat laporan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kali ini Rika Novita yang mengaku kehilangan ibundanya, Nuraini, setelah lima kali menjalani pemeriksaan di Padepokan Silahturahmi milik Guntur Bumi alias Susilo Wibowo. Rika membuat laporan polisi tertanggal 17 Juni 2014, dan hari ini Rika menjalani pemeriksaan. Menurut salah satu tim pengacara Rika, ia disodori belasan pertanyaan terkait kronologis. "Kita dipanggil untuk melakukan BAP. Tadi ada 12 pertanyaan, sebagian besar tentang kronologis," tutur Tino kepada tabloidnova.com di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/8). Menurut Tino, awalnya ibunda Rika mengalami sakit asma. Setelah berobat ke dokter, Nuraini tak kunjung sembuh. Akhirnya, Rika membawa ibundanya ke Padepokan Silahturahim milik Guntur Bumi untuk mendapatkan obat alternatif. "Mereka datang ke sana, November 2011. Rika sama adiknya kesana untuk berobat. Diperiksalah ibunya," cerita Tino. Rika membawa ibundanya ke tempat Guntur Bumi sebanyak lima kali. Setiap pertemuan itu, Nuraini selalu disetrum. Sama seperti korban lainnya, setelah disetrum, muncul benda-benda seperti ulat, kawat, serta lainnya, dan Guntur Bumi mengklaim Nuraini kena santet. "Disebut ada guna-guna. Ya seperti pasien lainnya, keluar belatung, keluar jarum, disetrum juga," kata Tino. Sayangnya, tak lama berselang setelah kunjungan terakhir Nuraini, ia malah menghembuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun. Disitu, Rika menuding Guntur Bumi dan kakaknya, Gentar Alam, yang menyebabkan ibundanya meninggal dunia.
"Meninggalnya setelah pengobatan keempat. Setelah meninggal, keluarga Rika kesana, namun enggak mendapatkan ucapan bela sungkawa sama sekali. UGB yang harus bertanggung jawab." Okki/Tabloidnova.com