Tabloidnova.com - Farah Quinn rugi hampir satu miliar Rupiah akibat peristiwa perampokan yang ia alami di rumahnya pada April 2014 lalu. Kerugian itu meliputi kehilangan sebuah mobil, komputer jinjing dan beberapa set perhiasan dan jam tangan mewah. Saat bertemu dengan para pelaku di ruang sidang, Farah mengaku baru mengetahui kalau barang-barang yang dicuri pelaku, diserahkan kepada penadah. Lebih lagi, Farah kesal lantaran perhiasannya dijual dengan harga lebih rendah. "Dari perhiasan, jam tangan dan lain-lain, masa cuma bayar Rp 30 juta, masa cuma segitu, sudah capek-capek rampok rumah saya, dibeli enggak ada harganya," ujar Farah saat dijumpai tabloidnova.com. Farah sendiri mengaku kebingungan bagaimana cara barang-barang mewahnya dijual hingga sampai ke tangan penadah. Menurut Farah, yang ia tahu semua perhiasan yang berhasil dicuri, dibeli penadah dengan harga murah. "Saya enggak tahu bagaimana dijualnya, penadahnya bilang dapat sedikit. Dari semua perhiasan itu ke penadah, itu beli kiloan," kata Farah kesal. Kesal dengan kelakuan para perampok yang menyatroni rumahnya, Farah berharap mereka semua bisa mendapatkan ganjaran yang setimpal. "Hukumannya sesuai yang mereka lakukan. Saya ingin ini jadi pelajaran buat mereka. Sepertinya mereka sudah nyesel. Saya bilang jangan diulang lagi. Dipenjara tinggalin anak dan istri, enggak seimbang yang dilakukan," tuturnya.
Okki/Tabloidnova.com