RI, bocah kelas 5 SD Rawa Bebek yang juga merupakan anak pemulung ini diduga merupakan korban pemerkosaan. "Kami juga mengapresiasi langkah Polres Jakarta Timur dalam mengungkap pelaku pemerkosaan," ungkap M Ikhsan dalam siaran pers kepada tabloidnova.com.
Kondisi RI yang tengah kritis setelah 3 bulan tak diketahui penyakitnya, Sebelumnya telah diupayakan pengobatan ke sebuah RS di Bekasi. Sayangnya saat itu dokter spesialis yang menangani menyatakan RI menderita gangguan kelenjar getah bening dan thypus.
"Justru setelah dirawat di RS Persahabatan, ditemukan jika R diperkirakan korban perkosaan. Sangat disayangkan pihak puskesmas dan dokter tidak bisa mendeteksi penyakit dan sumbernya sehingga nyawa korban terancam akibat infeksi di kemaluan yang bengkak dan bernanah," tandas Ihsan. Keterlambatan ini juga membuat kepolisian kesulitan mengungkap pelaku. "Satgas PA meminta kepada kepolisian untuk menggali informasi dari saksi-saksi dan bukti yang bisa digunakan untuk penyidikan," saran Ihsan.
Kini, satgas PA tengah berkoordinasi dengan Kanit PPA, AKP Endang, untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. Selain itu, satgas PA juga meminta Kemensos untuk melakukan pendampingan terhadap korban dan memberikan bantuan agar korban dan keluarga mendapat bantuan biaya transportasi dan kebutuhan selama pengobatan.
"Perkosaan merupakan tindakan pidana berat yang harus ditindak seberat-beratnya. Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi orangtua dan masyarakat agar segera melaporkan jika ada anak yang dicurigai sebagai korban pemerkosaan atau pencabulan sebelum anak menjadi korban untuk kesekian kalinya," Ihsan menegaskan. Laili