Segmen konsumen rancangannya berkisar di usia 25-50 tahun. Selain Indonesia, mereka berasal dari Oman, Malaysia, Prancis yang kerap pesan setelah melihat karyanya di internet. Ada juga yang langsung bertemu di workshop-nya di bilangan Cipinang, Jakarta Timur. Kekhasan rancangan Jeny terlihat dari ragam motif kain Indonesia. Ia juga bekerjasama dengan para UKM dan memberikan pelatihan.
"Mengangkat etnik dalam busana muslim sesuatu yang beda bagi pasar luar negeri. Kalau bukan kita, siapa lagi yang melestarikannya?" Jeny pun berpesan agar para desainer muda terus belajar dengan bekal ilmu dari sekolah fashion. "Mode selalu berulang tiap lima tahun, kita harus tahu sejarahnya. Namun diinovasikan dengan tren sekarang." Ia juga berangan-angan dapat mendirikan sekolah fashion khusus busana muslim. Sebab selain adanya permintaan, sudah banyak yang konsultasi soal fashion via telepon dan BBM.
Ade Ryani HMK