Saat malam sebelum kejadian kecelakaan di tol Jagorawi km 3.500 arah Cibubur, Rasid Rajasa sebenarnya hendak pulang usai merayakan tahun baru bersama rekan dan pacar.
Senin (31/12) malam hari Rasid memang berencana mengisi acara menyambut tahun baru 2013 bersama teman-temannya. Rasid yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini, berangkat dari rumah Senin malam dengan terlebih dahulu menjemput sang pacar di Tebet. Lalu, Rasid bertemu dengan teman-teman lainnya di Kemang hingga pukul 1 dini hari (Selasa dini hari).
Setelah acara selesai, Rasid mengantar sang pacar pulang ke Tebet. Mereka lalu berbincang-bincang hingga pukul 5 pagi. Selesai itu, Rasid pamit pulang ke kediamannya di Fatmawati.
Rute yang dilalui Rasid, yakni masuk jalan tol depan Pancoran dengan rencana menuju JORR Fatmawati. Lalu Rasid mengarahkan mobil masuk tol Jagorawi.
Sayangnya, saat mencapai km 3.350 m,obil yang dikendarai Rasid menyeruduk mobil di depannya. Posisi mobil saat itu berada di ruas jalan tol paling kanan atau jalur cepat. "Saat kejadian, Luxio bejalan dengan kecepatan 80 km/jam dan BMW yang dijalankan Rasid diperkirakan berkecepatan di atas 100 km/jam (melihat posisi mobil yang mampu menghantam mobil di depan sehingga diperkirakan lebih cepat dari 80 km/jam)," papar Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Akibat kejadian ini, bagian belakang mobil Luxio ringsek sehingga pengunci terlepas dan pintu langsung terbuka. Dua orang penumpang (Harun dan Raihan) yang duduk di belakang langsung terpental keluar dan menghantam tiang galvanish. Dua orang ini kemudian meninggal dunia di tempat. Sedangkan 3 orang lainnya, terjatuh namun hanya terguling-guling sehingga menyebabkan terluka ringan dan berat.
Saat ini 3 korban luka dirawat di rumah sakit. Nung (30) dan M. Rifan (8) putranya dirawat di RS POLRI sedangkan Supriati (30) dirawat di RS UKI. Ny. Nung sendiri merupakan ibu dari Raihan (korban meninggal) dan Rifan (korban luka-luka).
"Saat ini korban meninggal telah dikebumikan oleh keluarga masing-masing," pungkas Rikwanto.
Laili