Kisah Suami Istri yang Tersesat di Hutan Belantara

By nova.id, Minggu, 30 Desember 2012 | 03:25 WIB
Kisah Suami Istri yang Tersesat di Hutan Belantara (nova.id)

Kisah Suami Istri yang Tersesat di Hutan Belantara (nova.id)

"Ilustrasi "

Pasangan suami-istri asal Bandung, Posma Reginald Panggabean (46) dan Meldiana Tinisela (46), yang sempat hilang di hutan Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, sejak Rabu (26/12/2012), ditemukan Sabtu (29/12/2012) sekitar pukul 10.00 dalam keadaan selamat. Bahkan pasutri ini terlihat sehat saat ditemukan petugas sekitar 4,2 kilometer dari bibir pantai.

Di hadapan tim pencari yang terdiri atas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pulau Sempu, Polair Polres Malang, TNI AL, serta Basarnas dan SAR Kabupaten Malang yang menemukannya, Posma dan Meldiana merasa bersyukur. Mereka merasa bersalah karena telah meremehkan alam. Dengan berada di tengah hutan belantara selama tiga hari, keduanya sudah mendapat pelajaran soal kekuatan alam.

Sebenarnya pasutri ini sudah membawa bekal. Menurut informasi dari keluarga, mereka membawa beberapa makanan seperti jeruk serta ikan dan cumi-cumi mentah yang sebelumnya dibeli dari tempat pelelangan ikan. Tapi bekal ini sudah habis dalam waktu sehari.

Mereka tidak bisa memasak ikan dan cumi-cumi yang baru dibeli itu. Pasutri ini tidak membawa peralatan untuk memasak. Bahkan korek pun tidak membawa karena Posma bukan perokok. Agar bisa bertahan hidup sampai ditemukan petugas, keduanya terpaksa makan dedaunan.

Beruntung pada Kamis (27/12/2012) malam kawasan Pulau Sempu diguyur hujan. Keduanya memanfaatkan air hujan untuk menghilangkan dahaga.

Beragam binatang buas dikabarkan menghuni Pulau Sempu, seperti macan kumbang, macan tutul, ular sanca bodo sepanjang tiga meter sitaan dari Banyuwangi, dan banyak kera. Demi keselamatan, mereka hanya mencari jalan keluar dari hutan pada siang hari. Malam hari dimanfaatkan untuk beristirahat di atas pohon.

"Keduanya mengaku tidak bertemu dengan binatang buas selama berada di dalam hutan," kata Kasat Polair, Polres Malang, Iptu Slamet Prayitno.

Saat berpisah dari rombongannya, Meldiana berkaus hitam, bertopi kuning, dan celana panjang warna abu-abu, sedangkan Posma berkaus merah serta celana pendek warna gelap. Menurut Slamet, pakaian itu masih digunakan saat ditemukan karena keduanya tidak membawa pakaian ganti. "Mereka juga tidak membawa baju hangat. Pakaian yang dipakai adalah satu-satunya yang dibawa," katanya.

Setelah ditemukan, Posma dan Meldiana menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah wisma di Sendang Biru. Menurut hasil pemeriksaan tim medis, pasutri itu dalam kondisi sehat. Sabtu sore, mereka pun bisa pulang ke Bandung.

Kepala Resor Pulau Sempu, BKSDA Jatim, Setyadi, mengungkapkan hutan di Pulau Sempu memang menyediakan dedaunan dan buah yang bisa dikonsumsi manusia. Tapi dia mengaku lupa nama tumbuhan yang tidak berbahaya dikonsumsi. "Pencinta alam yang paling paham dengan soal itu. Kebetulan pasutri itu juga termasuk pencinta alam sehingga bisa memilah dedaunan yang tidak beracun," kata Setyadi.

Surya