Saat Ahok mengunjungi kantor Kelurahan Tanahsereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, diwarnai tangis anak-anak.
Anak-anak usia 7-10 tahun yang baru saja mengikuti kegiatan sunatan massal itu, tanpa malu-malu menangis hingga suasana bakti sosial jadi riuh dengan suara tangis tersebut.
Beberapa orangtua yang ikut mengantar sang anak pun dibuat repot menghibur si anak agar berhenti menangis. "Sudah tidak usah nangis lagi, kan sudah diberi uang dan bingkisan," bujuk sang bapak, Sabtu (22/12).
Panitia sunatan massal dan bakti sosial Yayasan Hin An Hwee Koan, Alex Amin mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah bentuk kepedulian pihaknya terhadap sesama untuk membantu warga DKI Jakarta, khususnya warga yang tinggal di Kelurahan Tanahsereal yang memang banyak yang tidak mampu.
"Kegiatan ini bukan kegiatan satu-satunya yang kami lakukan untuk membantu sesama. Tapi kami juga siap membantu masyarakat dalam hal lain seperti musibah kebakaran dan lain sebagainya," ujar Alex.
"Kami siap selama 24 jam untuk membantu sesama. Selain kegiatan ini kami juga memberikan kartu berobat gratis sebanyak 100 kupon pada warga yang membutuhkan," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengaku, sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. "Artinya kepedulian dan sifat gotong royong antara sesama masih tetap ada," kata Basuki seperti dikutip Tribun dari Warta Kota.
Menurutnya, kegiatan tersebut turut membantu Pemprov DKI Jakarta meringankan beban masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu. Karena itu ia menyambut positif diadakannya kegiatan sunatan massal dan bakti sosial tersebut.
.
.
.
Wartakota