Seperti sempat diberitakan, (almarhumah) Sundari tewas setelah terjatuh dari motor ketika mempertahankan tasnya dari ulah komplotan perampok bersepeda motor. Empat orang memepet Sundari sesaat setelah bu Guru SMK23, Pademangan, Jakarta Utara, mengambil SK pengangkatan dirinya sebagai PNS.
Tak pelak, hari yang seharusnya menjadi hari berbahagia keluarga Sundari berubah menjadi duka mendalam. Sundari meninggal setelah mendapatkan perawatan di St. Carolus setelah menunggu sejak 2002 mengabdi sebagai Guru Akuntansi di SMK 23.
Setelah sekian lama melacak perampok, Minggu (9/12), petugas mendatangi sebuah rumah di jalan Cipinang Baru Bundar, Kompleks Kehakiman, Jakarta Timur yang diduga tempat persembunyian komplotan. Saat didatangi, pelaku berupaya sembunyi di berbagai tempat.
"Saat digerebek mereka (Subaidh, Muhaimin, Agus dan Risman) berpencar, ada yang naik kamar mandi, ada yang naik plafon dan ada yang berusaha kabur melompat tembok rumah," ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, ketika dikonfirmasi tabloidnova.com.
Setelah diberi tembakan peringatan dan masih ada yang berusaha kabur, salah satu dari mereka (Subaidh) terpaksa ditembak .
Dari penggerebekan ini didapat beberapa barang bukti berupa airsoftgun, dua sepeda motor (Suzuki Satria berplat B 6271 PTS dan Kawasaki Ninja berplat B 3187 TLJ), serta senjata tajam clurit.Laili