Nani Bertemu Bayinya di Pengadilan

By nova.id, Selasa, 27 November 2012 | 07:30 WIB
Nani Bertemu Bayinya di Pengadilan (nova.id)

Nani Bertemu Bayinya di Pengadilan (nova.id)

"Nani dan anaknya, Bagas (Foto: Krisna) "

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan terdakwa Nani Prihatini mulai disidangkan Selasa (27/11) di PN Serang. Dalam pengumuman yang tertera di dinding, sidang kasus ini akan dipimpin oleh Hakim Titi Maria. Agenda sidang pertema ini diisi dengan pembacaan dakwaan oleh   jaksa Mulyana.

 Nani, ibu dua anak ini dilaporkan ke polisi terkait dengan jual beli tanah milik Latief  di bilangan Cilegon, Banten. Kasus ini jadi perhatian lantaran Nani ditahan sementara ia masih menyusui anak keduanya, Bagas yang masih berusia 6 bulan. Agar mendapat ASI, keluarganya dua hari sekali  harus mengantarkan Bagas ke Polresta Cilegon maupun ke Rutan Serang, setelah kasus Nani dilimpahkan ke kejaksaan.

 Selasa siang, Nani tiba di PN Serang untuk menjalani sidang pertama. Wanita berambut pendek ini, awalnya mengenakan baju putih yang dikombinasi dgn celana panjang warna gelap. Setibanya di ruang tahanan sementara, buru-buru Nani berganti baju hitam sesuai saran Edo, pengacaranya.

 Nanti tidak masuk di ruang tahanan bersama tahanan pria lainnya. Petugas jaga minta ibu dua anak ini duduk di luar agar bisa lebih leluasa bercengkerama dengan Bagas Setiadi, anak bungsunya.

"Tadi di rutan saya sudah bertemu Bagas. Dia sudah menyusui. Jadi sepertinya dia sudah kenyang sekarang."

 Sambil menunggu panggilan sidang, Nani tak mau lepas dari Bagas. Ia mencium dan mengajak main. Sesekali ia menggoda agar Bagas  tersenyum. "Ini memang kesempatan bermain dengan Bagas. Kalau dah di dalam (rutan, Red), sepi rasanya," jelas wanita yang sehari-hari menjadi suplyer barang-barang elektronik, mekanin, dan software di beberapa pabrik di Cilegon.

 Harapan Nani, masalah ini bisa segera diselesaikan. "Saya pengen segera bebas. Bertemu dengan anak-anak. Saya tak punya uang enggak apa-apa. Yang penting saya bisa berkumpul dengan keluarga."

 Tapi harapan Nani sepertinya masih panjang. Pasalnya permohonan penangguhan penahanan yang pernah diajukan tak diluluskan. Ia pun harus mendekam di tahanan dan Bagas pun mau tidak mau sehari dua kali ke rutan untuk mengejar ASI. Krisna