Dari keterangan orang tuanya, Marus (56), anaknya itu diculik oleh lima orang tak dikenal ketika pulang kerja. Tata sebelum kejadian penculikan diantar oleh teman kerjanya yang bernama Fauzi.
Marus tahunya Tata diculik dari pengakuan Fauzi. Fauzi mengatakan, malam itu sekira pukul 20.30 WIB akan mengantar Tata pulang ke rumahnya di jalan Rawa Mangun, Gg Rawa Mekar. Namun, di perjalanan motor yang dipakai mogok.
Saat itulah datang lima orang lelaki dengan mengedarai dua sepeda motor menghadang. Selanjutnya, Fauzi dan Tata dibawa menuju arah pasir putih. Fauzi akhirnya dilepas sedangkan Tata dibawa oleh lima orang yang menghadangnya itu.
"Saya tunggu sampai jam 23.00 WIB, anak saya tidak kunjung pulang. Timbullah kekhawatiran jika terjadi sesuatu terhadap anak saya, " cerita Marus, Rabu (21/11/2012).
Marus yang kemarin didamping Ketua RW 9 Tengkerang Labuai, Zainal serta Ketua RT 01 Tengkerang Labuai, Nazir mengungkapkan, kejadian penculikan tersebut sudah dilaporkan ke polisi.
Soal keberadaan anaknya sesungguhnya sudah mulai ada titik terang. Pasalnya, pihak yang menculik anaknya membuka komunikasi melalui ponsel anaknya. "Lelaki yang menculik itu mengaku bernama Dedi. Sempat dilakukan komunikasi. Dikatakan, jika Tata lembur kerja selama tiga hari, " ujarMarus.
Namun, di mana posisi tepatnya keberadaan Tata, belum bisa dipastikan. Sebab, si penculik kerap berubah-ubah menyebutkan posisinya saat berkomunikasi.
Besar harapan bagi Marus, Tata bisa kembali atau diantarkan pulang. Sebab anak keempat dari lima bersaudara itu sudah menjadi tulang punggung keluarga.
"Saya harap Tata kembali pulang. Ibunya saat ini sudah jatuh sakit memikirkannya. Siapapun orang yang membawanya, tolonglah diantarkan kembali kerumah, " harap Marus.
.
.
.
Tribun Pekanbaru