"Saya bunuh karena dia selingkuh dengan laki-laku lain. Pada malam itu dia telepon laki-laki lain, sehingga membuat saya jengkel, lalu memukul dan membunuhnya," ucapnya ketika ditemui di Mapolres Kupang Kota.
Membunuh korban yang sudah memberikannya dua anak, dipilih Antonius sebagai cara terakhir agar masalah tidak terjadi lagi. "Saya kubur jenazahnya di samping rumah, supaya tidak diketahui orang dan timbul masalah lagi," aku pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang serabutan.
Antonias menuturkan, pembunuhan terjadi pada 29 Oktober 2012 malam, setelah ia memergoki istrinya sedang menelepon selingkuhannya.
"Malam itu dia menelepon laki-laki, sehingga saya emosi dan memukulnya tepat mengenai leher bagian kanan," jelasnya, tanpa memberitahu dengan apa ia memukul korban. "Malam itu juga saya masukkan korban ke dalam lubang itu," imbuhnya.
Dalam keseharian, kehidupan rumah tangga Antonius dengan Yance, selalu diwarnai percecokan akibat dibakar api cemburu. Keduanya kerap bertengkar, bahkan hingga berujung pada kasus penganiayaan.
"Tersangka pernah mengancam akan membunuh korban pada Juli 2012. Saat itu tersangka memukul korban hingga berdarah, lalu dilaporkan korban ke polresta, sehingga tersangka sempat ditahan dan menjalani hukum di LP. Terlalu sering tersangka memukul korban," terang Yosina.
.
.
.
Pos Kupang