Clurit Untuk Membunuh Itu Dibeli Dari Pedagang Keliling

By nova.id, Sabtu, 29 September 2012 | 03:09 WIB
Clurit Untuk Membunuh Itu Dibeli Dari Pedagang Keliling (nova.id)

Clurit Untuk Membunuh Itu Dibeli Dari Pedagang Keliling (nova.id)

"Ilustrasi "

Setelah di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kasus tawuran yang memakan korban tewas juga terjadi di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Rabu (26/9/2012) lalu. AD alias Jarot dan kawan-kawannya dari SMK Kartika Zeni (KZ) Matraman  menyerang para pelajar dari SMU Yayasan Karya 66 (Yake) Kampung Melayu.

Peristiwa ini menelan  korban. Deny Yanuar (17) yang berusaha melarikan diri akhirnya tewas akibat terkena sabetan clurit. Ia kehabisan darah dan meninggal di tempat.

Selang dua jam, AD ditangkap oleh petugas Polsek Setiabudi. Tanpa perlawanan ia diamankan. AD pun terkesan tak terlihat adanya penyesalan. Selanjutnya AD pun dipindahkan ke Mapolrestro Jakarta Selatan. Dalam jumpa pers, Jumat (28/9), Kabid Humas Kapolda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto juga akan melakukan tes indikasi narkoba terhadap AD dan kedua rekannya EK dan GL yang juga berperan dalam menggiring dan melukai korban.

Selain itu, jika diperlukan akan ada didatangkan psikolog untuk pendalaman kejiwaan sebab ini penting, "Untuk memastikan sejauh mana adanya rasa permusuhan dan keinginan untuk menganiaya. Jadi bukan hanya adu jago menang kalah kuat-kuatan tapi apakah sudah melebar ke arah untuk menghilangkan nyawa lawan-lawannya sesama pelajar sekolah. Hasilnya ketahuan nanti," ungkap Rikwanto.

Pemeriksaan terhadap AD, EK, dan GL terus berlangsung. Clurit yang digunakan AD dia akui dibeli dari tukang keliling pikulan. "Dari pengakuannya baru kali ini digunakan dalam tawuran."

Ade Ryani