Siapa saja pelanggan Yunita? Menurut pengakuan Yunita, karena yang disediakan adalah para PSK kelas atas, pelanggannya juga kalangan menengah ke atas.
''Mereka mulai dari kalangan pejabat hingga pengusaha besar,'' kata perempuan yang pada 25 Agustus lalu ditangkap di Kuta, Bali, itu. Namun, sayangnya, dia tidak pernah bertatap muka dengan para pelanggannya demi kerahasiaan praktiknya.
''Setelah memilih teman kencan lewat BBM, sebagian ongkos ditransfer ke rekeningnya sebagai tanda jadi, sisanya baru diberikan langsung kepada PSK yang dipilih,'' kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti, Senin (10/9/2012). Adapun tarif yang dipatok untuk sekali kencan, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
Data yang dihimpun di Polrestabes Surabaya menyebutkan, setiap kota ada seorang subgermo yang membawahi PSK-PSK tersebut. Di Surabaya sebanyak 790 orang, Malang 50 orang, Semarang 400 orang, Banjar sebanyak 125 orang, dan Jakarta sebanyak 500 orang.
Para PSK di bawah kendali Yunita ini bukanlah PSK sembarangan. Bahkan, Yunita melakukan seleksi dari foto yang dikirim melalui subgermo. "Para subgermo ini mengirimkan foto ke Yunita dan selanjutnya dia yang menyeleksi calon PSK dan diteruskan kepada pelanggan yang memesan," tambahnya.
Polisi yakin aksi Yunita tidak dilakukan sendiri. Karena itu, Unit Jatanum Subnit Vice Control (VC) Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mengembangkan penyelidikan jaringan perdagangan manusia antarkota ini.
.
.
.
Kompas