"Di film ini naik kelas jadi produser. Karena kemarin kan aku di titik bosan. Udah 8 film jadi casting director, pengin satu step maju lagi. Makanya jadi produser," ungkap Zaskia yang emoh berkarier sebagai sutradara meski didukung oleh sang suami.
"Aku enggak mau jadi sutradara. Dia (Hanung) bilang nyobain jadi sutradara, dia yang supervisi. Dia gemas karena memang ingin melahirkan sutradara-sutradara baru. Tapi passion-ku sama sekali tidak ke sana, jadi aku menolaknya," kata Zaskia yang selain menjabat sebagai produser juga berakting di film Hijab nanti.
"Sekarang skenario sudah selesai. Tadinya mau bikin agak serius, tapi kalau nyampein agama kalau serius-serius orang capek juga kan? Jadi sekarang hampir kayak Get Married, agak komedi tapi muatannya serius," ungkap Zaskia yang tidak merasa kesulitan berprofesi sebagai produser karena sebelumnya sudah banyak mengamati cara kerjanya.
"Udah kebayang. Tiap aku kerja juga kan memperhatikan job-job yang lain. Karena aku udah pegang sekitar 8 film, jadi udah hapal job desc-nya. Memang dari dulu udah ngincar jadi produser. Setelah 8 film baru berani. Sekarang udah pede karena Mas Hanung mulai percaya karena aku udah ngerti. Aku udah bisa membuat konsep film yang aku mau. Aku tahu aku mau buat apa. Aku nyari sponsor, udah dapat sponsor."
Yetta/Tabloidnova.com