Dalam beberapa adegan, Al (sebagai Musa) harus beradu fisik dengan para mafia Hongkong. Alhasil, selama syuting berlangsung, tubuh Al babak belur akibat banyaknya kontak fisik yang dilakukan. Beruntung, jauh sebelum berakting, Al sudah mendalami tinju. Ia tak terlalu kesulitan untuk membuat pukulan-pukulan mematikan terhadap lawan. Hanya saja, Al kesulitan untuk beradegan menendang lantaran tak pernah diajarkan dalam olahraga tinju.
"Aku banyak luka luar. Pinggang luka, siku juga luka. Ada pakai stuntman tapi sedikit banget adegannya. selainnya sih mengandalkan kungfu. Paling biar kakinya enggak kaku saja, banyak latihan," tutur Al saat dijumpai tabloidnova.com.Saking serunya adegan 'pukul-pukulan' antara tokoh yang diperankan Al dengan para mafia Hongkong, saat proses syuting berlangsung, sempat terjadi kegaduhan. Rupanya, sosok Al cukup dikenal oleh warga Indonesia yang bekerja disana. Saking antusiasnya, mereka rela menunggu lama di lokasi syuting. "Waktu itu sampai ada polisi datang, karena syutingnya sempat rusuh karena banyak banget TKW yang ikut nonton," tambah lawan main Al, Tatjana Saphira.Melihat debut perdananya banyak menuai komentar positif, Al mengaku bangga dan puas. Namun ia sadar kalau film ini adalah titik awalnya untuk berkarier di dunia akting nantinya. "Kalau aku sendiri sudah puas. Tapi tadi belum tonton semuanya, nanti akan tonton lagi," kata Al.Okki/Tabloidnova.com