Penyidik optimis akan adanya pelecehan seksual yang menimpa RI berdasarkan keterangan tim dokter Rumah Sakit Umum Persahabatan yang menangani korban selama dirawat di ICU RSUP.
"Sebagaimana yang disampaikan tim dokter yang menangani, sudah cukup menggambarkan jika ada keanehan yang tidak seharusnya. Seperti ada kerusakan pada dubur, itu sudah merupakan suatu petunjuk," ujar Rikwanto.
Sedangkan hasil visum yang diharapkan dapat menjadi keterangan ilmiah dan mereview apa yang terjadi sebenarnya, masih ditunggu oleh penyidik.
"Hasil otopsi dan visum belum keluar. Kita sedang berkoordinasi dengan RSCM dan RSUP. Penyidik akan jemput bola ke dokter yang merawat juga untuk membahas masalah apa yang dialami selama dalam perawatan RI," tandas Rikwanto menjelaskan jika hasil visum dan otopsi ini nantinya juga digunakan untuk mendapatkan gambaran jelas demi melakukan langkah selanjutnya.
Sedangkan soal hasil penyidikan dari para saksi, menurut Rikwanto belum ada yang dapat dinyatakan sebagai tersangka pelaku kekerasan seksual. "Semua kemungkinan masih coba dibahas dan digelar untuk mencari kecurigaan yang lebih mendalam," ujar Rikwanto lagi.
Namun Rikwanto menjelaskan jika saksi yang diperiksa awalnya dicurigai, namun setelah dilakukan pemberkasan BAP dan dikonfirmasi dengan keterangan saksi lain. belum ada kesimpulan yang menjurus pada siapa yang diduga sebagai pelaku. "Jadi masih perlu cross check dengan alibi dan keterangan saksi yang lain," pungkas Rikwanto.
Laili