Yuk, Ajak si Kecil Liburan Seru! (2)

By nova.id, Sabtu, 15 Desember 2012 | 04:27 WIB
Yuk Ajak si Kecil Liburan Seru! 2 (nova.id)

Yuk Ajak si Kecil Liburan Seru! 2 (nova.id)
Yuk Ajak si Kecil Liburan Seru! 2 (nova.id)

"Salah satu kesenian lokal yang diajarkan di Jawa Jawi Java adalah pedalangan. (Foto: Dok Pri) "

Jawa Jawi Java 

Tak ada kata terlalu awal untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada anak. Sanggar Jawa Jawi Java (JJJ), Jl. BDN II No.49, Cilandak, Jakarta Selatan, bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan budaya lokal ke anak-anak. Seni tari Jawa, misalnya, diajarkan kepada anak usia 3 tahun di sanggar ini.

Ingin membatik, gamelan, jadi dalang, atau membuat tie dye? "Ingin melakukan semua kegiatan dalam satu hari juga bisa. Ikut saja program field trip," ujar Tini, pengurus harian sanggar JJJ. Paket field trip ini jumlah pesertanya minimal 15 orang. Untuk kursus selama 1-2 hari, JJJ juga punya paketnya. "Tergantung keinginan dan kebutuhan peserta," lanjut Tini. Namun peserta yang ambil paket harian tak bisa ambil kelas gamelan. Pasalnya, "Bermain gamelan minimal butuh 8 orang karena masing-masing pegang instrumen berbeda. Agar ada harmonisasinya."

Kelas yang paling banyak menyedot peminat adalah kelas batik dan gamelan. Untuk kelas batik dan tie dye, JJJ menggunakan pewarna sintetik dan alami yang relatif lebih aman untuk anak. "Anak usia 3 atau 4 tahun sudah bisa ikut kelas tie dye. Biasanya mereka sangat bersemangat karena menyenangkan dan hasil karyanya bisa dibawa pulang."

Kelas seni internasional seperti modern dance, saxophone, dan aikido juga dibuka di sanggar yang berdiri di bawah Yayasan Adnyadna Jawa Dwipa sejak 20 Agustus 2008 ini. Untuk setiap kelas yang berdurasi selama 1,5 hingga 2 jam ini, JJJ mematok harga beragam. Kelas membatik Rp 150 ribu, dan paket field trip Rp 50 ribu - Rp 75 ribu per siswa. Jika usai liburan Si Kecil masih ingin belajar seni budaya di JJJ, Anda tinggal membayar harga berbagai kursus (sebulan 4 kali pertemuan) antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu.

 Gandhi, Ajeng