Heboh Konser Tahunan Infinito Singers 2012

By nova.id, Minggu, 25 November 2012 | 00:22 WIB
Heboh Konser Tahunan Infinito Singers 2012 (nova.id)

Heboh Konser Tahunan Infinito Singers 2012 (nova.id)

"Infinito Singers (Foto: Okki) "

Satu lagi persembahan anak negeri digelar di Jakarta. Kelompok paduan suara Infinito Singers yang beranggotakan orang-orang muda pecinta seni suara ini kembali menggelar konser tahunannya. Bertempat di Hall Pusat Perfilman Haji Umar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11) malam, Infinito Singers  mengusung lagu bertema 1980-an.  Seperti tema utama, dalam konser keempatnya, "80an, Cing! Gebyar Emas Tembang Lawas", kelompok musik yang didirikan pada bulan Desember tahun 2005 di Jakarta itu sudah menyiapkan lagu-lagu dari sederet artis kenamaan. Tentunya, lagu yang akan dinyanyikan pun sudah 'akrab' di telinga kawula muda yang 'hidup' di era tahun 1980-an seperti 'Semua Jadi Satu' (Dian PP dan Deddy Dhukun), 'Surat Cinta' (Vina Panduwinata), 'Astaga' (Ruth Sahanaya), 'Fame' (Irene Cara), 'Material Girl' (Madonna), 'Karma Chameleon' (Boy George), 'Man in the Mirror' (Michael Jackson) dan masih banyak lagi.  Memboyong musik-musik yang ngetrend di era tahun 1980-an, bagi Infinito Singers, hal itu bukanlah tanpa sebab. Dalam semua pertunjukkan musik yang digelar oleh Infinito Singers selalu membawa misi tertentu yang hendak dicapai oleh kelompok dengan segudang prestasi itu. "Misi edukasi adalah misi kami. Misi tersebut adalah, terbukanya wawasan publik, khususnya Indonesia. Bahwa musik paduan suara juga mampu memiliki nilai hibur sebagaimana jenis musik lainnya," kata pelatih sekaligus konduktor Infinito Singers, Irzam R Dastriansyah.  Tak dipungkiri, tak sedikit orang yang menganggap kalau seni paduan suara terkesan berat dan membosankan. Namun, berani dijamin, di tangan Infinito Singers, musik-musik yang dihasilkan bisa terdengar ciamik dan asik. "Berharap kalau seni musik paduan suara ini tidak selalu dianggap sebagai aliran musik yang kaku dan membosankan," kata pria yang membawa Infinito Singers menyabet segudang gelar bergengsi di beberapa negara di benua Eropa dan Asia itu.  Jika dilihat dari segi pertunjukkan dan lagu-lagu lawas di era 1980-an, yang dipilih memang lagu yang sangat nyaman ditelinga. Sebut saja lagu milik penyanyi Vina Panduwinata dan Ruth Sahanaya yang sampai kini pun masih menjadi idola. Lalu, apa alasan Infinito Singers memilih lagu-lagu itu?

"Kami memilih tema musik 1980-an karena selain dari sisi telinga masyarakat yang akrab dengan lagu-lagu pada era tersebut, dari sisi kami juga merupakan sebuah tantangan tersendiri. Bagaimana menyanyikan lagu popular tersebut dengan mengikuti kaidah paduan suara tanpa meninggalkan unsur hiburan yang merupakan unsur penting," kata Irzam.  Tampil dengan pakaian serba hitam ala glam rock tahun 80-an, punggawa Infinito Singers naik ke atas panggung. Riuhnya tepuk tangan membahana di dalam ruang utama tempat berlangsungnya acara. Apalagi, saat sang 'kepala suku', Irzam R Dastriansyah, muncul di atas panggung dengan gaya busana serba hitam dan tatanan rambut mowhawk yang necis ala anak muda 80-an.

"Dengan konsep kolaborasi dan ada penampilan kejutan. Intinya kita bersenang-senang malam ini, selamat berhore-hore malam ini. I'm going to make you go back to the year of 80's," seru Irzam sebelum melakukan tugasnya sebagai konduktor.  Sekitar lebih dari 20 lagu dinyanyikan oleh Infinito Singers di atas panggung. Dibuka dengan medley lagu-lagu tema acara yang pernah tayang di TVRI, Endless Love (Lionel Richie dan Diana Rose) yang ngetop di tahun 1981, Man in The Mirror (Michael Jackson) yang rilis di tahun 1988, disambung True Colors (Cyndy Lauper) yang ngetop di tahun 1986 dan banyak lagu lain dari dalam negeri seperti Anak Sekolah milik Chrisye, O Ya? Milik K3S alias Kelompok 3 Suara, Ada Kamu milik Irianti Erningpraja dan masih banyak lagi. Tak terasa, hampir dua jam pertunjukkan berlangsung dan diakhiri dengan tepuk tangan keras dari penonton yang hadir.  Sekedar informasi, Infinito Singers adalah kelompok paduan suara independen yang dibentuk pada bulan Desember tahun 2005 silam oleh sekelompok anak muda yang memiliki kecintaan terhadap seni menyanyi dalam kelompok paduan suara. Setiap tahunnya, Infinito Singers menggelar acara tahunan dengan berbagai tema yang berbeda-beda.  Dalam setiap penampilannya, Infinito Singers selalu menyelipkan visi dan misi di bidang seni musik khususnya. Infinito Singers selalu berupaya keras untuk memasyarakatkan seni paduan suara agar bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sebagian besar anggota Infinito Singers mengajar musik paduan suara di berbagai instansi pendidikan atau perkantoran.  Beberapa prestasi dan penampilan Infinito Singers adalah sebagai berikut:  -Konser Malam Budaya Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-67, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Denmark dan Republik Lithuania, Copenhagen, Denmark (Agustus 2012),  -Konser Para Gloria de Cantar! Yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Parroquia San Juan Evangelista, Madrid, Spanyol (Agustus 2012),  -Juara III kategori Mixed Choir, Festival Internacional de Musica de Cantonigros, Barcelona, Spanyol (Juli 2012),  -Finalis, 58 Certamen Internacional de Habaneras Y Polifonia, Torrevieja, Spanyol (Juli 2012),  -Holy Night Concert, Roppongi Hils Arena, Tokyo, Jepang (Desember 2012),  -Jeju International Choir Festival, Jeju, Korea Selatan (Juli 2009).

Okki