Minyak Sehat, Obat Turun Temurun

By nova.id, Jumat, 16 November 2012 | 03:09 WIB
Minyak Sehat Obat Turun Temurun (nova.id)

Minyak Sehat Obat Turun Temurun (nova.id)

"Foto: Debbi "

Suami istri, Contoh Kjaban dan Pakenta boru Ginting sudah melakoni pembuatan dan penjualan minyak sehat ini sejak 30 tahun lalu. "Minyak sehat atau obat tradisional dari suku Karo ini dinamakan Laucih sesuai dengan nama Kelurahannya. Biasanya, pada suku Karo ini sudah  menciptakan minyak sehat  ini sejak puluhan tahun untuk obat urut dan mengobati penyakit lainnya, " kata Pakenta di rumah merangkap tempat usaha di Jl Letjend Jamin  Ginting, Km 13,I, Lingkungan II, Kelurahan Lauchi, Kecamatan Medan Tuntungan.

Pakenta menjelaskan alasan mereka membuat minyak sehat ini. "Lantaran dulunya kalau ada anak yang mau dikhitan maka diobati dengan getah kulit bambu. Itu tradisi tanpa menggunakan gunting dan pisau. Makanya, sejak dahulu nenek saya di Karo sudah melakukan penelitian membuat minyak sehat ini. Penelitian ini sudah turun temurun," ujar Pakenta lirih.

Wanita lima anak ini juga sudah merupakan keturunan yang ketiga. " Dulunya nenek saya  Tamateran beru Ginting, yang kedua ibu saya, Duma beru Ginting dan saya keturunan yang ketiga. "Manfaat Minyak Obat Tradisional Karo Laucih ini diantaranya untuk menyembuhkan penyakit patah tulang, keseleo, luka bakar, kena duri, reumatik, pegal linu, gigit ular, gigit kalajengking, gatal-gatal, kena paku, kerumut anak kecil dan lain-lain."

 Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menbuat minyak sehat ini yakni dari Akar-Akaran Pinang, Kuruk Benga, dari segala jenis rempah seperti  rempah jahe, kunyit, laos, jintan, temu ireng, dan daun-daunan seperti  daun minyak putih, daun sirih. Yang kalau ditotalkan semua terdiri dari 100 lebih bahan," jelas Pakenta.

"Cara mengolahnya, semua bahan dicincang dan digiling kasar. Lalu, didihkan minyak kelapa hijau dan masukan minyak goreng yang non kolestoreol. Lantas, masukan semua bahan-bahan kedalam kuali. Rebus selama tiga jam sampai berwarna teh yang berwarna kuning karena semua bahan terbuat dari rempah-rempah," ujar Pakenta yang saban hari membuat minyak sehat ini," sekali masak bisa dapat 170 botol minuman scot, kalau sudah ramai begini saya bisa masak dua kali dalam sehari dan orang belinya datang sendiri kerumah saya dan banyak yang tahu saya dari mulut ke mulut." 

Hampir seluruh Indonesia sudah jadi langganan Pakenta. "Bahkan ada dari Malaysia yang dibawa oleh TKI ke Malaysia, sampai disana banyak juga orang Malaysia yang minta dibelikan obat saya," cetus Pakenta.

Manfaat lainnya, lanjut Pakenta, bisa mengobati sawan pada bayi.  "Obat ini juga tak perih. Jadi, anak-anak bisa menggunakannya. Ini juga obat luar. Caranya, oleskan minyak ditempat yang sakit. Kecuali kalau kenah paku dan kawat. Minyak dipanaskan terlebih dahulu lalu ditambah daun sirih yang dipuyu agara tak tetanus. Dijamin tak ada bekasnya."

Harga minyak sehat ini dibandrol mulai Rp 6 ribu - Rp 12 ribu. " Saya jamin harga jual kami terjangkau bagi masyarakat. Biasanya, orang banyak datang kesini  jika menjelang Lebaran, Tahun Baru. Artinya, kan banyak orang mudik ke Medan ( Sumatera Utara), jadi ibaratnya minyak sehat ini sebagai oleh-oleh mereke jika kembali ke kotanya. "Biasanya warga Tionghoa juga banyak yang makai obat ini bahkan dosen-dosen terbang dari Jerman Barat juga suka bawa minyak obat ini ke sana.

Debbi