"Waktu itu ia sempat ngobrol kalau mati tertabrak atau masuk air termasuk syahid atau tidak, saya bilang iya benar syahid," kisah Rea di gedung serba guna (GSG) Fakultas Kedokteran (Fk) Universitas Diponegoro (Undip), Senin (5/11/2012).
Berempat dengan Esti (korban lain), dan Fatika mereka sering belajar bersama. Bahkan, saling mengunjungi kos untuk berkumpul bersama. Fatika pun sering main di kos Novi di Jl Gisiksari 1 no.4, Barusari, Semarang Selatan karena mereka bertetangga.
Firasat tentang kematian juga diingat Fatika. Di dalam seminar Novi sempat berfoto-foto. Lalu, foto itu diupload ke facebook dengan caption sahabat dunia akhirat. Tulisan terakhir Novi di blognya yang beralamat di http://novilialutfiatul.wordpress.com/2012/11/01/dosen-tak-bernyawa/ pada 1 November pun berisi tentang kematian yang membahas cadaver.
Pembantu Rektor III Bidang Akademik Universitas Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Dr Imam Santosa MSi mengucapkan belasungkawa mendalam bagi keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ungkapan bela sungkawa disampaikan terkait jatuhnya korban jiwa dua mahasiswi FK Undip akibat kecelakaan bus PO Raharja di jalur wisata Baturaden-Purwokerto, Minggu (4/11/2012) sore.
"Kami mengucapkan dukacita mendalam bagi keluarga FK Undip. Dua mahasiswinya Novilia (19) dan Esti (18) menjadi korban tewas kecelakaan. Secara kelembagaan, kami sudah mengurus perwakilan ke Semarang," kata Imam Santosa, Senin (5/11/2012).
.
.
.
Tribun Jogja
,