Perjuangan Sang Nenek Mengasuh Novi Amelia

By nova.id, Kamis, 25 Oktober 2012 | 08:36 WIB
Perjuangan Sang Nenek Mengasuh Novi Amelia (nova.id)

Perjuangan Sang Nenek Mengasuh Novi Amelia (nova.id)

"Novi Amalia (Foto: dok. Popular) "

Linda Astuti alias Novi Amelia (25)dalam beberapa pekan ini mencuri perhatian khalayak ramai. Novi menabrak tujuh orang, dua diantaranya polisi, dengan kondisi nyaris telanjang hanya mengenakan pakaian dalam. Bagaimana masa kecil Novi di kota kelahirannya di Tebing  Tinggi?

Saat tabloidnova.com mengunjungi rumah nenek Novi di Lingkungan III, Jl Danau Singkarak, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi (Sumatera Utara) sekitar 90 km dari Medan, Nek Ipin (95), begitu nenek ini kerap disapa sehari-hari, tampak ramah. Di rumah semi permanen itu, Nek Ipin tinggal seorang diri.

Saat dimintai komentarnya, Nek Ipin mengakui Novi Amelia itu memiliki nama asli Linda Astuti. "Sejak usia lima tahun Linda tinggal bersama saya karena ayahnya, Legimin meninggal dunia. Legimin adalah anak saya yang nomor empat. Sejak itulah, ibunya, Asmawati (53) menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan pemuda lajang bernama Suhardi alias Ucok (45). Mereka lalu pergi merantau ke Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo tahun 1992 lalu, " ujar Nek Ipin.

Linda dirawat oleh Nek Ipin. "Ibunya tak peduli dengan nasib anak-anaknya. Dari hasil perkawinan dengan almarhum anak saya Legimin, mereka  mendapat tiga orang anak, Lina (32), Lian (27) dan Linda (25).  Sementara dengan suami pertama, Asmawati  punya tiga orang anak juga," ujar Nek Ipin sedikit parau.

Dengan sabar dan penuh kasih sayang, Nek Ipin terus merawat Novi. Namun, setelah Linda tamat Sekolah Dasar, Asmawati kembali datang ke Tebing Tinggi untuk mengambil ketiga orang anaknya untuk dibawa ke Kabanjahe. Tepatnya tahun 2000. "Awalnya hanya membawa Lian dan Lina. Sedangkan Linda tetap tinggal bersama saya. Selang beberapa bulan kemudian, Asmawati kembali datang bersama suaminya Suhardi untuk mengambil Linda dan dibawa ke Kota Kabanjahe.

"Kata anak-anak Asmawati, mereka bekerja di ladang milik orang Karo. Asmawati dan Suhardi  menjadi petani sayur mayur dengan menyewa lahan milik warga Kabanjahe,  ujar Nek Ipin yang mengaku setahun kemudian  pada saat Lebaran keluarga ini pulang ke Tebing Tinggi untuk berhari raya bersama keluarga.

Waktu terus berjalan, saat Lina mendapat suami orang Medan, dia diboyong suaminya untuk tinggal di Binjai.  "Kadang-kadang Linda suka nginap di rumah kakaknya di Binjai sehingga dia jarang pulang lagi ke Tebing Tinggi."  

Pada tahun 2005, Nek Ipin dapat kabar yang mengejutkan kalau Linda itu sudah jadi artis sebuah majalah dewasa di Jakarta. Selama jadi artis di Jakarta, "Baru empat kali dia pulang kampung mengunjungi saya. Sekarang bahkan dia tak pernah lagi datang, mungkin Linda malu melihat neneknya sudah tua dan bungkuk," kata Nek Ipin dengan wajah memelas.

Sekarang wajah Linda alias Novi terus menghiasi layar televisi sejak peristiwa tabrakan itu terjadi. Ketika melihat wajah cucunya, Nek Ipin langsung menangis. " Saya sedih dan kasihan liat cucu saya dapat musibah. Makanya, setiap saat saya terus memantau perkembangan berita tentang Linda. Tadi pagi saya nonton di televisi, bapak dan ibu Linda diwawancarai. Dalam pengakuannya Linda juga minta maaf pada semua keluarga karena sudah menyusahkan," ujar Nek Ipin.

Menurut Nek Ipin, sewaktu kecil Linda memang terlihat tomboi seperti anak laki-laki. Linda pun sering bermain dengan anak laki-laki.  "Semasa kecilnya dia juga suka bermain kelereng dengan anak laki-laki. Anaknya memang pendiam dan tak banyak omong.  Dia juga tak pernah mau minta uang pada saya, kadang saya yang suka memberinya uang jajan," aku Nek Ipin menjelaskan, Linda bercita-cita ingin jadi dokter.

"Hidup mereka memang susah sejak bapaknya meninggal. Kami melihatnya sedih, Linda tak ada yang merawat dan terakhir saya yang  merawatnya," ujar Nek Ipin dengan mata berkaca-kaca. Sejak tahun 2005 Linda berganti nama jadi Novi Amelia. Sejak itu Linda pun mulai terkenal.

Namun, "Kami tak pernah bertemu dia lagi. Apalagi Linda telah jadi artis. Pernah, ada kerabat  yang datang saat lebaran ke rumah orang tuanya. Tapi, tak pernah kesampaian mau ketemu Linda. Ibunya mengatakan Linda masih istirahat dan tak bisa diganggu. Keluarga banyak yang sakit hati atas kesombongan keluarga tersebut sejak anaknya  jadi artis. Mereka tak mau bertetangga dan tidak mengaku keluarga dengan kami yang susah seperti ini. "

Menurut salah seorang tetangga Linda yang tak mau disebutkan namanya, setiap Lebaran Linda pulang ke kampung orang tuanya dengan menggunakan mobil rental dari Medan. " Malamnya mereka pasti mengundang pemain musik. Kalau sudah ada musik di rumah mereka pasti si Linda  pulang," ujar wanita muda itu.

Debbi Safinaz