Hingga saat ini, suami mendiang, Sin Hario Budiarta masih belum bisa dimintai keterangan oleh pihak yang berwajib. "Belum bisa banyak memberi keterangan karena trauma, jadi kita menunggu saja kapan dia punya waktu yang pas untuk dimintai keterangan," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (24/10).
Namun polisi tidak berhenti hanya pada Sin Hario, masih ada beberapa saksi di TKP yang terlah dimintai keterangan. "Beberapa saksi lain termasuk tukang penjual buah lontar, tukang buah dan beberapa saksi lain dari TKP," ujar Rikwanto lagi.
Berdasarkan kesaksian mereka, didapat cerita, para penembak telah menunggu sebelum kejadian. Mereka sudah menunggu di salah satu sudut jalan sambil berbincang-bincang. "Diperkirakan dua motor tersebut sudah membuntuti dan salah satu motor bertugas untuk menghadang mobil," ujar Rikwanto menjelaskan.
Saat mobil sempat berhenti, jendela mobil diketok-ketok menggunakan senjata tajam. Diperkirakan mereka mengetok menggunakan sebilah golok. Melihat gelagat tidak baik, Sin Hario segera memacu mobilnya. Tak lama, salah satu motor menyusul lagi langsung mengeluarkan tembakan ke arah pengemudi dan penumpang saat mobil bak Mistubishi B9091 YI tengah berada di jalan Cidodol, Grogol Selatan, Kebayoran Lama. Sembari menembak, pelaku berteriak "Mati kamu mati". Peluru yang dimuntahkan mengenai Lenny pada leher dan punggungnya sehingga korban meninggal saat masih dalam perjalanan.
"Sin Hario yang mengetahui sang istri meninggal dunia, langsung menuju rumah sakit untuk mengetahui secara medis," ungkap Rikwanto.
Mengenai motif, polisi belum bisa menyimpulkan. "Belum bisa dianalisa dan menyimpulkan motif membunuh apakah ada dendam atau membunuh dengan motif lain," pungkas Rikwanto.Laili