Hanya beberapa kali Asmawati memperhatikan Novi terlihat murung jika tidak sedang mengobrol dengan keluarga. "Dia sering melamun dan wajahnya murung. Saya tanya, 'Kenapa, Dek?', dia jawab enggak apa-apa." Si bungsu tulang punggung keluarga ini memang tak pernah menceritakan masalahnya pada keluarga. Jika ada masalah, lanjut Suhardi, Novi lebih suka diam.
Pasangan ini juga mengaku tak tahu banyak mengenai kehidupan Novi di Jakarta. "Sungguh kami tak banyak tahu, apa pastinya pekerjaan Novi, pacarnya, dan sebagainya. Dia di sini, kami di sana, jadi memang tak bisa terus mengawasi," tutur Suhardi.
Pernah suatu kali Suhardi mencoba memancing Novi. "Saya tanya, 'Adek menunggu apa lagi? Cepatlah berumah tangga.' Jawabnya, belum siap. Dia mau membahagiakan keluarga dulu."
Kepada orangtua dan keluarganya, Novi mengaku berprofesi sebagai model. "Dia pernah kirim majalah ke rumah. Ada foto dia jadi model di dalamnya," papar Suhardi.
Mengenai pose-pose sensual Novi di sejumlah majalah pria dewasa, "Kami baru tahu Novi jadi model majalah seperti itu setelah ada kasus ini," ujar Asmawati tertunduk. Saking tertutupnya Novi pada keluarga, Asmawati juga mengaku tak tahu jika beberapa waktu lalu Novi pernah hendak melakukan bunuh diri.
Menurut berita yang dirilis Tribunnews, medio Mei lalu Novi pernah ditemukan di pinggir Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur dalam keadaan linglung. Masyarakat sekitar berhasil menyelamatkan Novi yang mencoba menabrakkan diri ke arah mobil yang sedang melaju. Novi lalu dibawa ke Polsek Metro Jatinegara dan dikirim ke Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Jakarta Timur. Belakangan, seorang pria yang mengaku kekasih Novi, menjemputnya dari panti sosial itu.
"Kami juga tak tahu soal itu..." ujar Asmawati lirih.
Ajeng / bersambung