Dua Bulan Abi Koma "Ayo, Nak, Cepat Bangun..." (2)

By nova.id, Selasa, 2 Oktober 2012 | 03:54 WIB
Dua Bulan Abi Koma Ayo Nak Cepat Bangun 2 (nova.id)

Dua Bulan Abi Koma Ayo Nak Cepat Bangun 2 (nova.id)

"Abi begitu suka cerita wayang. Bahkan, ia sendiri yang memberi nama adiknya, Parikesit. Sebelum sakit, ia sedang sayang-sayangnya pada sang adik.(Foto: Dok Pri) "

Biaya Ratusan Juta

Abi memang penggemar berat wayang. Ceritanya, sewaktu ia kelas 1 SD, banyak teman yang bertanya soal namanya. "Mama, apa sih arti nama Abi?" Kusampaikan, Abimanyu adalah ksatria pembela kebenaran di cerita pewayangan, sedangkan Israq merujuk pada saat kelahirannya tanggal 15 Oktober 2001, bertepatan dengan Israq Miraj. Jadi, namanya berarti perjalanan seorang ksatria membela kebenaran.

Mendengar penjelasanku ia senang sekali. Sejak itulah ia gandrung cerita wayang. Ia kerap minta dibelikan novel tentang wayang. Aku juga heran, kok, anak sekecil itu suka buku wayang yang tak ada gambarnya. Ketika suamiku, Sudiro Wiharja, mencetakkan kisah wayang dari internet, wah ia suka sekali. Ia memang suka bacaan lain seperti komik Naruto, tapi wayang tetap nomor satu.

Bahkan, ketika adik lelakinya lahir, ia yang memberi nama. "Ma, adik diberi nama Parikesit. Dia, kan, seorang raja." Kukatakan, coba diskusikan dengan Papa. Kami pun setuju. Aku tambahkan nama anakku yang berumur 8 bulan itu Parikesit Ibni Abdullah. Wah, Abi lagi senang-senangnya punya adik.

Oh ya, soal biaya perawatan Abi, memang butuh dana besar. Saat operasi pertama saja menghabiskan biaya puluhan juta yang kami kuras dari tabungan. Untuk operasi berikutnya, mesti ada dana Rp 250 juta. Kami harus jual rumah dan ladang kami di Jambi. Itu pun masih kurang. Pengobatan Abi, kan, molor sampai entah kapan, sementara dana kami sudah menipis. Itulah yang mendorong kami mengurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Kami diberi kemudahan oleh Allah. Kami dapat dana Rp 125 juta. Tapi bantuan ini ada limitnya, yaitu dalam jangka sebulan. Ketika dana sudah habis, Abi dapat tambahan lagi Rp 25 juta.

Biaya perawatan memang besar. Untuk ruang ICU saja, per hari Rp 3 - 4 juta di luar obat. Tapi aku tidak khawatir. Nanti pasti ada jalan. Aku yakin, Allah akan memberi kemudahan. Sebab, selama ini pun kami selalu mendapat kemudahan dan dukungan dari berbagai pihak. Ini yang membuatku tidak punya alasan untuk mengeluh, tidak ada alasan untuk meratap.

Kubisikkan pula kepadanya, "Nak, begitu banyak orang berdoa untukmu. Jadi Abi disayang banyak orang. Sekarang, Abi tinggal bangun saja. Ayo Nak, cepat bangun..."

 Henry Ismono