"Saya sudah hubungi Menteri Pendidikan untuk segera memberikan langkah-langkah, dan kami berkordinasi, mudah-mudahan ini adalah korban terakhir," ungkapnya ketika memberikan keterangan pers di ruang rapat Kapolda di gedung Mainhall Polda Metro Jaya, Selasa (25/9) siang.
Selain mengupayakan koordinasi dengan Kementrian Pendidikan, kepolisian juga secara persuasif mengajak elemen pendidik untuk mengantisipasi hal serupa. Menurut rencana, Kapolres Jakarta Selatan akan mengajak serta para guru SMA 6 dan SMA 70 berdiskusi tentang bagaimana mengawasi murid agar tidak terjadi tawuran.
"Pengawasan murid ini bukan hanya di dalam pagar sekolah, namun juga diluar pagar sekolah. Karena orang tua, guru, dan masyarakat punya tanggung jawab yang sama mendidik anak-anak kita," ujarnya lagi. Memperhatikan hal tersebut, kepolisian juga akan merangkul para tokoh agama untuk membicarakan sistem terbaik untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar kembali.
Laili