Unjuk rasa serupa juga digelar di Depok, selain atas penayangan IOM juga adanya karikatur nabi SAW yang dimuat di salah satu majalah Perancis. Di Depok para elemen muslim menggelar konvoi berkeliling kota untuk menyuarakan aspirasi mereka. Unjuk rasa ini telah diketahui Polda Metro Jaya berdasarkan ijin yang diajukan pada aparat keamanan tersebut.
"Kami dari Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 875 personil untuk mengantisipasi apabila ada indikasi anarkhis. Ini termasuk juga pasukan PHH yang akan dikerahkan apabila diperlukan," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto ketika ditemui di ruang kerjanya Jumat (21/9).
Menurut Rikwanto, berdasarkan surat yang dilayangkan pada pihak Polda, mereka yang berdemo ini pada dasarnya ingin menyampaikan celaan pada orang-orang yang dianggap melecehkan umat muslim. "Mereka juga menyampaikan protes pada kedutaan besar Amerika agar disampaikan jika mereka protes kepada produser dan pemain IOM. Menurut mereka, produser dan pemain ini layak dihukum berat dan kalau mungkin dijatuhi hukuman mati," ungkap Rikwanto menjelaskan berdasarkan surat perijinan unjuk rasa.
Dampak yang luas dari tayangan IOM ini memang diharapkan para pengunjuk rasa agar segera dihentikan penayangannya di internet karena telah melukai harga diri umat muslim. Dan, karena unjuk rasa beberapa hari lalu yang sempat ricuh, Kedutaan besar Amerika Serikat telah menyatakan menutup sementara beberapa perwakilan dan konsulat-konsulatnya yang ada di Indonesia. "Beberapa kantor Kedubes Amerika, seperti di Surabaya, Jakarta, Medan dan seterusnya telah dinyatakan ditutup untuk antisipasi keamanan mereka. Sampai kapannya, kami belum tahu. Itu nanti sesuai hasil analisa mereka (Kemenlu AS) apakah situasi sudah cukup baik, tertib dan aman," pungkasnya.
Sementara waktu, belum ada laporan dan perizinan elemen manapun yang akan menggelar demo di Kedutaan besar Perancis.Laili