Tak bertepuk sebelah tangan, Antasari pun seperti remaja di mabuk cinta. Saat dibawa dengan mobil minibus dari halaman gedung utama DPR/MPRRI kembali ke tahanan, Antasari masih sempat melambai dari celah jendela kepada Ida. Tak pelak, sebulir air mata mengalir haru dari sudut mata Ida melepas sang belahan jiwa pergi.
Bagi Ida, dimanapun sang suami berada, dirinya akan selalu menunjukkan dukungan dan kasih sayang. "Kalau soal menengok di tahanan, saya setiap hari mengunjungi bapak. Dan, seperti hari ini (12/9) menghadiri pertemuan di sini (DPRRI) ini adalah support bagi bapak. Keluarga juga terus mendukung, setiap bapak dipanggil, kita harus datang," ungkapnya pada tabloidnova.com
Kendati tetap intens bertemu dengan Antasari, Ida mengaku tak pernah membicarakan kasus-kasus yang sedang ramai diperbincangkan. Meski dirinya mengetahui ada beberapa orang anak buah Antasari di KPK yang datang ke tahanan, Ida mengaku tak mengetahui siapa mereka secara personal.
"Saya tidak berani bertanya soal pekerjaan, nanti bapak malah marah kalau saya ikut-ikutan," jelas Ida yang sudah hafal dengan sikap Antasari yang tidak pernah suka istrinya ikut campur soal kenegaraan.
Menjadi orang yang paling dekat dengan Antasari, tak membuat Ida gentar sama sekali kendati orang kerap khawatir akan keselamatannya. "Bagi saya tidak ada sama sekali gangguan. Saya hanya sebatas istri yang mengunjungi bapak (Antasari)," ujar Ida puas setelah membuktikan tekadnya mendampingi suami dalam senang maupun susah.Laili