Deni yang hadir sebagai saksi yang memberatkan dicecar berbagai pertanyaan oleh Majelis Hakim seputar pembelian ekstasi dan tes urin. Selama persidangan Deni memaparkan dirinya mengaku dan yakin hasil tes urinnya positif. Tidak ada keinginan untuk mencabut BAP juga mengaku tidak dalam tekanan ketika membuat BAP yang menyatakan dirinya serta beberapa rekan mengonsumsi narkoba jenis ekstasi di diskotik stadium.
"Saya membeli ekstasi bersama Arisendi di salah satu area di diskotik Stadium. Kejadian itu sekitar pukul 3 pagi karena kami ke diskotik sekitar pukul 2 dini hari," ungkapnya di persidangan.
Kemudian saat kejadian kecelakaan, Deni mengaku masih tertidur sehingga tidak melihat kronologis kejadian. Deni juga tidak memperhatikan rekan-rekan lain yang semobil dengannya. "Bangun-bangun sudah kecelakaan," paparnya.
Kendati tidak mampu menjelaskan kejadian kecelakaan, Deni tidak keberatan menjelaskan bagaimana transaksi ekstasi di diskotik Stadium. Menurutnya, tidak perlu menjadi pelanggan atau mengenal bandar, cukup datang ke sebuah sisi diskotik dan membeli ekstasi di sana. Sayangnya Deni tidak menjelaskan apakah dirinya mengetahui Afriyani menggunakan ekstasi juga atau tidak.
Sedangkan pasca kecelakaan, dirinya dan rekan-rekan diminta langsung tes urin untuk memastikan ada tidaknya penyalahgunaan narkoba.
"Saya sempat mendengar hasil tes urin Afriyani di RS Kramat Jati negatif," ungkapnya.
Laili