Ternyata Marshanda Dijemput Paksa oleh Petugas Rumah Sakit Jiwa

By nova.id, Rabu, 6 Agustus 2014 | 05:39 WIB
Ternyata Marshanda Dijemput Paksa oleh Petugas Rumah Sakit Jiwa (nova.id)

Ternyata Marshanda Dijemput Paksa oleh Petugas Rumah Sakit Jiwa (nova.id)

"Marshanda (Foto: Icha) "

Tabloidnova.com - Penjemputan paksa Marshanda yang terjadi di apartemen Puri Casablanka rupanya melibatkan tiga orang karyawan rumah sakit jiwa. Hal ini diketahui tabloidnova.com, dari rilis yang diberikan OC Kaligis, kuasa hukum  Marshanda.  Dari surat keterangan yang didapat tabloidnova.com, terlampir kop surat tertuliskan RSJ. Dharmawangsa. Ini merupakan surat tugas penjemputan atas pasien yang bernama Marshanda pada hari Sabtu, 26 Juli 2014 lalu.  Saat itu, ibunda Chacha sengaja meminta pihak rumah sakit untuk melakukan terapi yang biasa dilakukannya melalui suntikan yang  harus dijalankan oleh Chacha. Sebab, sudah lama Chacha tak lagi menjalankan terapi.  Dari data yang diterima tabloidnova.com, ada 3 orang petugas RSJ diminta menjemput Chacha. Dalam penjemputan ini, keluarga juga mengeluarkan uang administrasi mulai dari jasa penjemputan hingga transportasi dengan total Rp. 1.590.000,-.   Ke-3 petugas RSJ. Dharmawangsa mengaku mendapat perintah dari Dr. Richard. Dengan alasan bahwa Marshanda sudah lama tidak berkonsultasi dan juga memesan obat yang biasanya dikonsumsi Marshanda. Namun kasus ini menjadi panjang saat Chacha tak dibawa ke RS Dharmawangsa melainkan ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

 "Pada tanggal 26 Juli 2014 sekalipun klien kami di bawah dokter pribadinya yaitu Dr. Richard mustinya berobat di Dharmawangsa, akan tetapi dibawa paksa ke Rs. Abdi Waluyo dan menempati kamar 106," dalam rilis yang ditulis OC Kaligis.  Dr. Richard merupakan dokter ahli jiwa yang bertugas RSJ. Dharmawangsa, yang biasa menangani Marshanda.

Icha/Tabloidnova.com