"Mamiek Prakoso meninggalkan keluarga, sahabat, dan para penggemar panggung Srimulat serta penyuka lawak pada umumnya. Secara pribadi saya ingin menyampaikan turut berduka cita atasa berpulangnya almarhum. Semoga diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Allah," kata Miing, Senin (4/8).
Menurut Miing, Mamiek merupakan pemimpin yang patut menjadi teladan.
"Mamiek Prakoso di mata saya adalah seorang yang sangat profesional dengan disiplin diri yang tinggi. Sebagai pelawak yang berangkat dari tradisional, dia sangat cerdas dalam memainkan kata sebagai materi lawakan. Cerdas dalam memandang persoalan sosial sebagai bahan lawakan yang disampaikan secara sederhana dan jenaka. Almarhum tetap rendah hati dan memegang etika dalam pergaulan bersama siapa saja yang ditemuinya," kata Miing.
Kenangan terakhir pun belum dilupakan Miing ketika mereka bertemu baru-baru ini. "Saya terakhir kali bertemu ketika saya mengajak almarhum pada acara debat capres yang pertama di Bidakara Hotel bersama Tarzan dan Didin Bagito. Almarhum patut diteladani oleh para pelawak muda atas kerendahan hatinya dan kedisiplinan serta setia pada profesi sampai meninggal dunia. Selamat jalan sahabat, selamat jalan pelawak hebat, kami para pelawak akan terus berkarya dan meneruskan cita-citamu. Selamat jalan Mas Mamiek. Kami mencintaimu," ucap Miing.
Icha/Tabloidnova.com