Begini Cara Guntur Bumi 'Memeras' Pasiennya

By nova.id, Rabu, 23 Juli 2014 | 02:57 WIB
Begini Cara Guntur Bumi Memeras Pasiennya (nova.id)

Begini Cara Guntur Bumi Memeras Pasiennya (nova.id)

"Guntur Bumi (Foto: Okki) "

Tabloidnova.com - Guntur Bumi mematok tarif tinggi untuk praktik pengobatan alternatif yang pernah dilakukannya. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/7) ini, hadir enam orang saksi untuk memberikan keterangan. Tiga orang pertama yang maju ke muka persidangan adalah Irfangi, Melina, dan Abdul Aziz. Tiga orang saksi itu membeberkan satu per satu kisah selama mereka menjadi pasiennya.  Dari ketiga saksi, ada kesamaan praktik pengobatan antara satu pasien dengan pasien yang lainnya. Selain kesamaan metode pengobatannya, Guntur Bumi juga selalu menyamaratakan penyakit yang menyerang pasiennya, yakni disantet. Padahal, setiap pasien yang hadir datang dengan keluhan penyakit masing-masing. Misalnya, Irfangi mengaku menderita jantung koroner, sementara Abdul Aziz mengeluhkan sulit memperoleh keturunan setelah 19 tahun menikah.  Selain menyamaratakan metode pengobatan dan jenis penyakitnya, Guntur Bumi juga memasang tarif yang relatif mahal untuk pengobatannya. Sayangnya, setelah menyetorkan uang hingga ratusan juta Rupiah, pasien tak jua sembuh. "Saya enggak pernah ditanyakan apakah kondisi kesehatan saya lebih baik. Saya malah diminta uang terus karena katanya santetnya belum hilang,"ujar Irfangi.  Irfangi semakin terkejut  diminta untuk menambah biaya pengobatan dengan sebuah logam emas yang harus segera disetorkan. "Bapak enggak akan sembuh dari santet kalau enggak menyerahkan emas logam 100 gram," kata Irfangi menirukan ucapan Guntur Bumi yang langsung disambut riuh pengunjung di ruang sidang. "Saya diminta lagi uang sembilan juta untuk pembersihan. Pas dibersihin ada lagi kaca, pecahan beling, sama tanah kuburan," beber Irfangi.

Okki/Tabloidnova.com