Petualangan Dua Wanita Pencuri Mobil Itu Berakhir di Cirebon

By nova.id, Selasa, 7 Agustus 2012 | 03:45 WIB
Petualangan Dua Wanita Pencuri Mobil Itu Berakhir di Cirebon (nova.id)

Petualangan Dua Wanita Pencuri Mobil Itu Berakhir di Cirebon (nova.id)

"Ilustrasi "

Anda mengira "profesi" pencuri mobil monopoli laki-laki? Di Cirebon, Jawa Barat, dugaan itu salah total.Kepolisian Sektor (Polsek) Kedawung menangkapan Fani (40) dan Mia (45), dua wanita yang menjadi tersangka pencurian mobil sewaan atau rental.

Modus operandi dua wanita ini pun "halus", tidak memaksa, seperti halnya kalau laki-laki yang mencuri. Mereka membius supir melalui makanannya. Biasanya, mereka meninggalkan supir yang terbius itu di tempat mereka makan.

Dua perempuan yang berpenampilan seperti ibu rumah tangga itu sudah menggasak delapan mobil milik sejumlah perusahaan rental mobil di Jakarta.

Namun, mereka lihai untuk mengelabui mangsanya. Awalnya, mereka beraksi sebagai peminjam mobil sekaligus meminta pemilik rental menyewa supir demi mengendarai mobil sewaan itu dari Jakarta menuju Jawa Tengah.

Mereka berhenti di beberapa tempat makan dan menawarkan sang supir untuk ikut menikmati hidangan itu bersama keduanya. Tanpa sepengetahuan sang supir, mereka menaburkan serbuk obat ke dalam makanan calon korban alias sang supir. "Pelaku membius supir rental," Kapolsek Kedawung, Ajun Komisaris Alisman, di Polsek Kedawung, Jalan Raya Kedawung, Senin (6/8).

Menurutnya, Fani yang sering bertindak sebagai peminjam mobil rental sedangkan Mia bersiap di lokasi yang mereka tentukan untuk mengelabui korban. Bahkan, menurit Alisman, satu di antara korban mereka adalah seorang anggota Brimob Gegana.

Dua di antara beberapa lokasi aksi mereka berada di Kabupaten Cirebon. Kedua tempat itu adalah Hotel Reslita di Kedawung dan Hotel Duta di Beber. Polisi mendapat laporan pada akhir bulan lalu mengenai kehilangan mobil di Hotel Relita.

Saat itu mereka mengatakan meminjam mobil untuk berangkat ke Madiun, Surabaya. Polisi pun mencari pelaku dan menangkap satu di antara kedua perempuan itu di Bogor. Polisi lalu menjadikan perempuan yang tertangkap itu sebagai umpan untuk menangkap rekan-rekannya yang lain.

.

.

Tribun Jabar