Insiden ini mulai terjadi sejak Mei hingga Juli dan dilakukan penjaga sekolah yang berusia 29 tahun dan sudah menikah. Penjaga sekolah ini menggerayangi enam pelajar yang masing-masing berusia antara 9-14 tahun saat ia sedang bertugas.
Seorang sumber mengatakan, si penjaga asrama akan pergi ke kamar gadis-gadis ini sementara yang lainnya sedang tertidur. Terungkap juga jika si penjaga nakal ini menyentuh kemaluan mereka untuk memuaskan nafsunya.
Meski trauma namun korban takut melapor karena si penjaga sekolah akan menolak tuduhan itu dan akan mengambil tindakan tegas kepada mereka. Hanya saja, setelah berkali-kali dilecehkan, para pelajar putri ini kemudian melapor.
Kepala Kepolisian Trengganu, Asst Comm K. Manoharan, mengatakan para pelajar ini memberitahukan ke guru mereka soal itu. "Seorang guru kemudian membawa mereka ke kantor polisi," katanya. Polisi tak membuang-buang waktu dan kemudian menangkap si penjaga sekolah yang tidak bertanggung jawab itu.
.
Tribunnews