Di kampung, mereka sering bertemu, namun tak berani macam-macam karena takut dengan warga. Karena cinta makin menggebu-gebu, akhirnya Hesa membawa lari Jeumpa ke Medan, tanggal 18 Juli silam.
Awalnya Hesa ingin melamar, tapi orang tua Jeumpa tidak menerima karena sang anak masih dibawah umur.
Sebelum dibawa ke Medan, Jeumpa sempat digarap sekali di pematang sawah. Habis melampiaskan nafsu setan di pematang sawah, mereka berangkat ke Medan.
Sampai ke Medan, keduanya tidur di sebuah penginapan, bahkan selama di Medan pasangan ini melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak empat kali. Namun, polisi akhirnya berhasil menangkap mereka.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kasat Reskrim AKP Marzuki, Rabu (25/7/2012) membenarkan saat ini tersangka sedang dalam pemeriksaan pihak berwajib.
.
.
Serambi Indonesia