Hj Ida, pemilik Salon & Spa Roose di Yogyakarta, sudah sejak turun temurun menggunakan bantal berisi rempah-rempah untuk melepaskan penatnya pikiran. "Saat bangun tidur, badan dan pikiran jadi segar," kata mantan perawat ini.
Resep dari mendiang neneknya ini lantas dipakai Ida saat membua salin di kawasan Griya Perwita Wisata, Yogyakarta. Awalnya, bantal ini hanya dipakai pelanggannya saat datang untuk luluran atau melakukan perawatan lain. "Ternyata mereka suka dan minta dibuatkan untuk dipakai di rumah."
Dari situlah, sekitar 3 bulan lalu Ida mulai memproduksi bantal yang ia beri label Roose ini. Aneka rempah wangi yang sudah kering yang dibelinya di pasar, dihaluskan lalu dimasukkan sebagai isian bantal. "Aneka bumbu dapur yang wangi juga bisa masuk ke bantal," tegas Ida.
Bantal Herbal bikinan Ida ini mampu bertahan wangi hingga 6 bulan lamanya. Jika aroma wangi sudah menguar, lanjut Ida, "Jangan dibuang. Jemur dan remas-remas isinya, nanti akan mengeluarkan bau wangi lagi."
Ida mengaku tidak memproduksi bantal berukuran lebar 27 cm dan panjang 45 cm itu secara massal. "Saya hanya membuat berdasarkan pesanan saja,karena rempah pilihan saya harganya mahal. Salah satunya cengkih. Sekarang per kilonya bisa mencapai Rp 200 ribu. Belum yang lainnya."
Renty, Debbi, Rini / bersambung