Polisi Kembangkan Kasus Penipuan Berkedok Investasi

By nova.id, Rabu, 13 Juni 2012 | 11:50 WIB
Polisi Kembangkan Kasus Penipuan Berkedok Investasi (nova.id)

Polisi Kembangkan Kasus Penipuan Berkedok Investasi (nova.id)

"ilustrasi "

Menyusul keresahan para nasabah koperasi PT Gradasi Anak Negeri (GAN) akan nasib dana yang telah diinvestasikan, Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus dan menyita sejumlah aset.

"Penyidik telah memeriksa  4 rekening direktur GAN atas nama Ilham Hidayat," ungkap Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Sayangnya, setelah dilakukan pencairan atas rekening IH di BCA Thamrin Tangerang, Mandiri Kisamaun Tangerang, Mandiri Merdeka Tangerang dan BRI Unita Balaraja, didapat total saldo hanya Rp 4.876.000,-. Sedangkan Hendra Gunawan, tersangka lainnya mengaku belum bisa menyerahkan rekening karena buku tabungannya hilang saat massa beramai-ramai datang ke PT GAN. Padahal, dari laporan sebelumnya aset kerugian nasabah mencapai  390 M.

"Hendra dan Ilham mengaku uang nasabah sudah banyak yang dialirkan ke Arman dan Sasongko yang hingga kini masih buron. Dana dialirkan cash kepada 2 tersangka," ungkap Rikwanto.

Polisi juga menyita isi ruko milik  PT GAN yang berada di Plaza Shinta Cimone Tangerang. Ada 10 unit sepeda motor, 12 printer, 5 CPU, 3 LCD Monitor, 3 stempel PT GAN, 1 pack voucher PT GAN, 1 camera sonny dan 1 scanner. Selain itu disita juga 3 buah box aluminium merek krisbow.

Semua hasil sitaan, berikut aset dan uang di rekening tersangka dijadikan barang bukti. "Kami sedang melakukan pengembangan yakni menelusuri  keberadaan tersangka lain (Sasongko dan Arman, red.) dan berusaha meminta print out rekening Hendra serta melacak rekening 2 tersangka yang masih DPO," jelas Rikwanto.

Selain itu, tim penyidik juga akan melihat print out rekening IH dan HG untuk melihat dinamika cashflow dan kemana saja dana dialirkan.

"Kita masih menunggu surat menyurat dan proses perijinan dengan pihak bank untuk langkah-langkah tersebut,"pungkas Rikwanto.Laili