Bayi Tabung Kembar Empat Lahir Setelah Menunggu 8 Tahun

By nova.id, Rabu, 30 Mei 2012 | 02:45 WIB
Bayi Tabung Kembar Empat Lahir Setelah Menunggu 8 Tahun (nova.id)

Bayi Tabung Kembar Empat Lahir Setelah Menunggu 8 Tahun (nova.id)

"Foto: Debbi "

Senyum bahagia tak henti-hentinya terpancar dari pasangan suami istri Bripka Rifel Ayala Simbolon (35) dan istrinya Eva Nora boru Sitorus (33). Setelah delapan tahun  menanti momongan, akhirnya mereka memiliki anak. Tak tanggung-tanggung, mereka dapat bayi  kembar empat. Dua perempuan dan dua orang lelaki.

Namun sayangnya, keempat bayi yang lahir di RSIA Stella Maris, Medan, pada Sabtu (25/2) ini harus kehilangan seorang dari mereka. "Ya, baru sebulan lahir, satu bayi kami  sudah meninggal, padahal diantara keempat bayi kembar saya, dia yang lahir dengan  berat badan 7 ons lebih. Ketiga bayi kembar saya kan lahirnya masing-masing hanya 600 gram atau 6 ons," ujar Rifel saat ditemui NOVA di RSIA Stella Marris.

Menurut Rifel,  ketiga nama bayi kembarnya diambil dari  Alkitab. "Hiskia Kristan Halim Simbolon, Jonathan Immanuel Simbolon dan Ruth Clarissa Simbolon. Bayi kami yang meninggal itu kami beri nama Lasarus Simbolon . Kami memang sengaja membuat nama Halim yang diambil nama dari direktur rumah sakit ini," ujar Rifel bangga.

Meski lahir prematur dengan usia kehamilan hanya 26 minggu, namun keempat bayi ini tiumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit, berat badan yang awalnya 6 ons naik menjadi 2 kg."Berbeda dnegan Lasarus yang belakangan kondisi kesehatannya memburuk hingga akhirnya meninggal, Senin (5/3) lalu," ujar Rifel.

Rifel menjalani program bayi tabung bersama istrinya karena setelah 8 tahun tahun menikah belum juga memperoleh momongan. "Belakangan saya tahu ada program yang bisa mendapatkan anak. Ada dua program pilihan itu, inseminasi  dan program bayi tabung. Tapi, karena istri tak bsia lagi ikut program inseminasi akhirnya kami sepakat ikut program bayi tabung," ungkap Rifel yang dibenarkan Eva.

Menurut dokter yang menangani  kelahiran bayi tabung itu, Dokter Binarwan Halim SpOG (K), Dokter Bugis Mardina SpA dan Dokter Rasyidah SpA, keempat bayi yang berada dalam kandungan ibunya selama 26 minggu dengan berat 6 ons. "Ini merupakan prestasi luar biasa terutama di Medan khususnya dan di Indonesia umumnya, kita sudah mampu mencapai teknologi sempurna dengan berat badan bayi cuma 6 ons dan kecil-kecil tapi sanggup bertahan hidup," ujar dr Binarwa

Menurut dr Binarwan, risiko yang dihadapi bayi-bayi ini sama seperti bayi prematur. "Dengan usia  26 minggu tentu banyak organ-organ tubuhnya yang belum berkembang dengan sempurna terutama otak, jantung, paru dan sistem pencernaan, Makanya ada bayi yang tak bisa diselamatkan karena kondisi ibunya yang sering mengalami kontraksi saat mengandung bayinya," tutur dr Binarwan.Debbi Safinaz