Keluarga almarhum Darwin Palawi, Direktur Operasional Pelita Air, yang meninggal akibat kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, mengadakan kebaktian untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (22/5) sore. Kebaktian diadakan di ruang tunggu fisioterapi yang sedang tidak dipakai. "Kami datang atas permintaan keluarga. Tapi, tidak diminta, pun, kami akan datang. Kami mendoakan agar keluarga tetap kuat," ujar Pendeta (Pdt.) GBI Glow Fellowship Center, David Jullen Kather. Ia memimpin kebaktian yang dihadiri belasan orang yang merupakan keluarga dan rekan-rekan Darwin. David yang datang dengan ditemani dua pendeta lainnya, ternyata tidak hanya memimpin kebaktian keluarga itu. "Kami juga menemani keluarga korban agar tetap tegar. Dari awal hingga melihat jenazah korban, sampai nanti setelah dikuburkan," jelasnya. "Kami juga mengadakan doa-doa agar arwah korban diterima di sisi-Nya," imbuhnya lagi. Bagi David sendiri, Darwin merupakan jemaat yang rajin beribadah. "Dia jemaat yang sangat setia. Tiap hari Minggu, selalu datang ke gereja dan sering duduk di bagian depan," ujarnya. Rencananya, setelah jenazah Darwin diterima keluarganya pada Rabu (23/5) besok, almarhum Darwin baru akan disemayamkan di tempat pemakaman Sandiego Hills, Karawang, pada Kamis (24/5). Renty