Sekolah Berasrama (SB) atau boarding school sebenarnya bukanlah barang baru di Indonesia. Sudah lama kita mengenal konsep pendidikan pesantren. Meski berlandaskan agama, pendidikan yang diberikan di pesantren tak melulu seputar agama karena pesantren pun memberikan pendidikan umum setara tingkat SD, SMP dan SMA.
Seiring waktu, bermunculan SB di Indonesia tak selalu berlandaskan agama, bahkan ada pula SB yang bercorak militer. Kendati konsepnya kuno, sebagian orang menganggap SB sebagai pilihan tepat di kehidupan modern. Apalagi jika kedua orangtua sibuk bekerja sehingga tak bisa mengawasi pendidikan dan kehidupan anak sepanjang hari.
Selain mendapatkan pendidikan yang baik, SB dianggap sebagai tempat sosialisasi yang sempurna karena anak dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan siswa lain dari beragam latar belakang. Keungulan SB dibanding sekolah konvensional adalah tidak memiliki keterbatasan waktu dalam memantau setiap detik pertumbuhan anak didiknya.
Edwin Yusman F / bersambung