Tak Diutangi, Dosen UI Dihabisi (2)

By nova.id, Senin, 23 April 2012 | 08:05 WIB
Tak Diutangi Dosen UI Dihabisi 2 (nova.id)

Tak Diutangi Dosen UI Dihabisi 2 (nova.id)
Tak Diutangi Dosen UI Dihabisi 2 (nova.id)

"Foto: Gandhi Wasono M/Nova "

"Saya Dengar Suara Izzun Meronta-Ronta"

Masih di Jakarta, perempuan lain yang menjadi korban pembunuhan adalah Izzun Nahdliyah (24). Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini ditemukan tewas setelah beberapa hari hilang. "Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya," kata HM. Suwanan (65), ayah Izzun.

Ditemui di rumahnya di Paciran, Lamongan (Jatim), Jumat (20/4) itu Suwanan yang didamping istri, anak-anak, serta menantunya, berulangkali berujar, tak pernah menduga putrinya bakal menjadi korban pembunuhan. Apalagi, anak bungsunya itu sifatnya sangat baik. "Dia memang agak pendiam tapi memilik jiwa sosial yang tinggi. Selalu berpikiran baik terhadap siapa saja," kata pensiunan Departemen Agama itu.

Jumat (6/4) adalah terakhir kalinya keluarga mendengar kabar dari Izzun. Kala itu, Izzun yang kos di bolangan Tangerang dekat kampusnya, menelepon kakak perempuannya yang tinggal di Bekasi. "Katanya Izzun mau main ke sana. Setelah ditunggu sampai hari Minggu, tak kunjung datang. Saat ditelepon, ponselnya mati."

Tak berhasil menemukan Izzun, belakangan sang kakak malah membaca berita tentang penemuan mayat wanita berjilbab. "Karena curiga, kakaknya langsung menuju RS Tangerang. Setelah dicek ke sana, ternyata benar jasad tersebut adalah Izzun," papar Suwanan kelu.

Sesungguhnya saat kepergian Izzun untuk selamanya itu, istrinya mendapat firasat yang kurang baik. Ketika sedang melakukan salat malam, "Saya dengar suara Izzun meronta-ronta, seperti ingin melepaskan diri dari seseorang. Sejak itu pikiran saya tidak tenang," kata ibunda Izzun yang keberatan disebutkan namanya.

Kejadian ini, sebut Suwanan, membuat sang istri sangat terpukul. Betapa tidak, kurang dari dua bulan lagi Izzun sedianya akan diwisuda. "Setelah wisuda, dia sudah izin mau melamar kerja di Deplu," imbuh bapak 9 anak dan 12 cucu.

Hingga kini pun, keluarga tak tahu apa yang melatarbelakangi pembunuhan Izzun. Saat ini, polisi memang sedang mendalami kasus tersebut. Perkiraan polisi, mantan pacar Izzun yang telah tega menggorok dan membuang jasad Izzun di pinggir jalan. Tapi, "Terakhir pulang beberapa waktu lalu, dia bilang tak punya pacar dan sedang tak mau pacaran," sebut sang ibu. Meski belum ada tersangka yang ditetapkan polisi, "Pokoknya saya mau pelakunya dihukum berat!"

Renty Hutahaean, Gandhi Wasono M