Jajanan Solo yang Bikin Kangen (1)

By nova.id, Senin, 12 Maret 2012 | 02:18 WIB
Jajanan Solo yang Bikin Kangen 1 (nova.id)

Jajanan Solo yang Bikin Kangen 1 (nova.id)
Jajanan Solo yang Bikin Kangen 1 (nova.id)
Jajanan Solo yang Bikin Kangen 1 (nova.id)

"Foto: Kartika Santi/Dok NOVA "

Serabi Solo Resep Ibu

Kudapan yang satu ini pasti tak asing bagi masyarakat luas. Namun ciri khas serabi solo berbeda karena tak menggunakan kuah santan. Santan kelapanya sudah dimasak langsung dalam adonan serabinya. Hasilnya memang lebih praktis disantap dan rasanya gurih. Salah satu sentra pedagang serabi terdapat di Jl Slamet Riyadi. Dari pagi hingga malam, mereka menjajakan kue bundar khas Solo ini.

Salah satunya Harti, yang sudah 28 tahun berjualan serabi solo. Ia tampak cekatan menuang adonan ke dalam wajan mungil dan memasaknya hingga matang. "Saya jualan sejak masih gadis sampai punya tiga cucu," sahutnya sambil memasak. Perempuan berambut panjang ini mewarisi berjualan serabi dari sang ibu. Saudara lainnya pun ikut berjualan serabi.

Harti membuka gerobak dagangannya sejak pukul 09.00 hingga Maghrib atau pukul 20.00 WIB hingga dagangannya habis. Di hari biasa ia membutuhkan 3,5 kg adonan. Di akhir pekan ia memperbanyak jumlah adonan. Dan di malam tahun baru, ia bisa menghabiskan 8 kg adonan untuk dijual semalam suntuk. Harga serabinya Rp 1.200 per buah. Ada yang ber-topping nangka, pisang, coklat, atau rasa gurih. Meski banyak pembeli minta topping keju, belum ia penuhi dengan alasan harga. Dan karena buah nangka bersifat musiman, ia kadang menggantinya dengan nanas.

Adonan serabi Harti berbahan dasar tepung beras, gandum, soda, santan, gula, dan garam. Cara memasaknya pun cukup singkat dengan peralatan sederhana. "Banyak juga pembeli yang suka wajan saya dan membelinya. Jadi saya sering gonta-ganti wajan," cerita perempuan yang tinggal di Keprabon ini sambil tertawa.

Kartika Santi / bersambung