Indonesia Fashion Week 2012: Finding The Passion

By nova.id, Senin, 27 Februari 2012 | 01:31 WIB
Indonesia Fashion Week 2012 Finding The Passion (nova.id)

Indonesia Fashion Week 2012 Finding The Passion (nova.id)

"Foto: Edwin "

Jenny Yohana Kansil, alias JYK, kepala sekolah dan pemilik Istituto Di Moda Burgo Indonesia menyatakan, terdapat perbedaan antara passion dan hobby. "Saya sudah menemukan passion saya, jadi saya mau sharing. Passion bagi saya adalah sesuatu ada di bawah alam sadar yang membuat kita bergerak dan tidak sadar melakukan sesuatu," ujarnya.  Dengan adanya passion, ketika melakukan sesuatu yang disukai tidak akan pernah membawa kebosanan bahkan sampai bergadang, dibayar atau tidak dibayar tidak jadi masalah. "Hal ini datang dari pengalaman saya sendiri ketika mengambil keputusan menggeluti fashion sangat berliku," ujarnya.  JYK menyatakan awalnya susah untuk membedakan antara passion dengan hobby. Menurut JYK, ada beberapa hal yang patut ditanyakan kepada diri sendiri untuk mengetahui apakah passion yang dimiliki oleh seseorang.  Pertama, "Where you good at. Bagusnya dimana? Misalnya fashion, mungkin secara tidak sadar kita pintar memadumadankan busana. That's a gift dan everyone celebrate that with you."  "Kedua, apa yang membuat Anda semangat? What excite you? Misalnya sedang ingin membuat satu baju, rela sampai malam enggak tidur hanya untuk mengambar. Dan, ketiga, apa yang sering dibaca? Kalau beli majalah, majalah apa yang disukai." Pernyataan JYK tersebut diamini oleh beberapa pembicara dalam talkshow tersebut. Diantaranya, Muhammad Assad (penulis dan enterpreuner), Elvi Lila (fashion designer), Florence Kurniadi (fashion designer, make up artist) dan Nyoman Kasey Suwenda (fashion designer).  "Saya sangat bersyukur kedua orangtua saya mendukung passion saya, hingga saya menjadi seperti ini," tutur Nyoman Kasey Suwenda.  Passion saja tidak cukup, paling tidak harus didukung oleh pendidikan yang salah satunya diambil Kasey di Instituto Di Burgo Italia. "Jangan pernah berhenti belajar untuk mengejar passion. Elleanore Rosevelt berkata, 'The future belong to those who believe in the beauty of dreams.'Edwin