Dua Pasang Pengantin Menikah di Tengah Kali

By nova.id, Rabu, 18 Januari 2012 | 12:20 WIB
Dua Pasang Pengantin Menikah di Tengah Kali (nova.id)

Dua Pasang Pengantin Menikah di Tengah Kali (nova.id)

"Foto: Rini "

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Daryati (41) dan Sulistiani (29) bakal menikah berbarengan di tengah Kali Bedog yang arusnya tengah deras. Kali yang berada di wilayah Desa Wisata  Kasongan itu menjadi saksi bisu pernikahan dua pasang pengantin yang sama-sama baru bertemu seminggu sebelumnya. Daryati menikah dengan Muchsin (39), dan Sulistiani disunting Riyadianto (26).

Dua pasang pengantin ini sebelumnya belum pernah bertemu.Pertemuan baru terjadi di acara Cinta Bersemi di Atas Gethek (rakit bambu) yang dimoderatori Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) KUA Sewon, Bantul. Acara itu diselenggrakan dalam rangkaian acara Festifal Kasongan yang berlangsung sebulan penuh.

Karena itu agar  pernikahan yang diniatan sekali seumur hidup  menjadi hari bersejarah dan monumental, maka akad nikah pun dilangsungkan pada acara penutupan Festifal Kasongan. Meski menikah bersama, tetapi akad nikahnya bergantian. Sepasang demi sepasang dibawa dengan gethek ke tengah kali yang arusnya tengah deras. Ada dua janur melengkung, ada dua saksi,mahar dan dinikahkan oleh ayah perempuan masing-masing. Penghulu pencatat nikahnya dari KUA Kecamatan kasihan, H.Adib, S.Ag.

Usai pengantin pria mengucap ijab qobul, maka penonton yang berada di pinggir kali berseru bersama membarengi Pak Penghulu. "Sah!" seru mereka. Suara tepuk tangan pun segera bergema, meningkahi suara gemericik air sungai. "Deg-degan juga. Airnya kan deras," tutur Sulistiani usai akad nikah.

Sementara Daryati mengaku, rencana pernikahan sebenarnya baru Februari, tapi karena ditawari nikah massal ya saya mau saja. Sejak dulu saya memang ingin menikah secara massal. Biayanya gratis. Resepsinya juga gratis," terang Daryati. 

Usai akad nikah dua pasang pengantin diarak dengan iringan arak-arakan rebana menuju Tugu Muda Kasongan di mana pelaminan disediakan. Di sinilah acara resepsi berlangsung. Ada juga kotak angpau bagi yang ingin menyumbang. Pengunjung dihibur oleh pertunjukan wayang kulit selama 3 jam oleh dalang cilik, Aji Brojomusti (11).Rini