Museum Kretek dibangun semasa Jawa Tengah dipimpin Gubernur Ismail. Museum yang terletak di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati ini diresmikan tanggal 3 Oktober 1986 oleh Soepardjo Rustam, menteri dalam negeri saat itu. Museum ini berisi berbagai informasi penting tentang tumbuhnya industri rokok.
Di salah satu dinding museum, terpampang sosok Nitisemito, pengusaha rokok kretek yang sangat tenar di masa penjajahan Belanda. Selain Niti, dipajang foto-foto pengusaha kretek lainnya. Diperlihatkan pula, betapa pada masa itu, Nitisemito sudah pandai melakukan promosi, dengan mobil hias maupun helikopter. Di tahun yang diperkirakan sekitar 1917 itu, Niti sudah memberikan hadiah menarik untuk pelanggan. Mulai dari gelas sampai mobil. Untuk pemasaran produknya, ia juga menyelenggarakan sandiwara keliling.
Museum Kretek memperlihatkan proses produksi rokok, baik pada masa lalu sampai zaman sekarang. Ada diorama yang memperlihatkan proses pembuatan rokok, mesin linting, mesin ketik kuno, dan beragam benda unik lainnya. Termasuk pula patung pak tua yang menunggui kios rokoknya. Kolektor rokok dijamin pasti terkesima melihat koleksi rokok yang dipajang di ruang kaca. Ratusan rokok pada zaman lalu, yang sekarang sudah tidak diproduksi, masih tersimpan rapi.
Di bagian depan museum, terdapat rumah adat Kudus. Rumah adat dengan arsitektur khas kayu dengan beragam ukir ini sudah semakin langka. Banyak pemilik yang menjualnya kepada orang luar daerah. Keberadaan rumah adat ini, sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya masyarakat Kudus.
Museum yang kini dikelola pemerintah kabupaten ini terus berbenah. Untuk menarik minat pengunjung, di area seluas 2,5 hektar ini terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Antara lain waterboom, taman lalu lintas, kolam renang, dan beragam permainan anak lainnya. Dengan penambahan berbagai fasilitas, museum diharapkan menjadi tempat wisata yang menyenangkan.
Henry