Rosalina pun mulai mengatur strategi. Puluhan produk camilan yang ada di tokonya sebagian besar sudah dibuat sendiri. Pertimbangan utamanya, tentu untuk menjaga kualitas produk jualannya. Dengan membuat kue dan aneka camilan sendiri, ia tentu lebih bisa mengkontrol dan memilih bahan-bahan terbaik untuk camilannya. "Kalau masih beli dari luar, ketika ada kekurangan, imej jeleknya pasti akan melekat ke toko saya. Pembeli, kan, tidak mau tahu soal itu," tukas Abdul Hadi.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada sekitar 30-an jenis produk camilan buatan Rosalina, namun camilan lainnya masih ada yang mengambil dari pemasok lain. Tapi, secara kualitas sudah diteliti terlebih dulu. Kue-kue dan camilan yang sudah dibuatnya antara lain stik tempe, stik sayur bayam, stik seledri, dan lainnya. Yang membuat produknya lebih ekslusif lagi, Rosalina tak menjualnya di tempat lain. "Kalau mau beli camilan bermerek Ardial, ya, cuma di sini," imbuh Abdul Hadi.
Soal pembuatan stik tempe buatannya, Rosalina dan Abdul Hadi punya kisah tersendiri. Semula, mereka membuat kripik tempe. Ternyata tak berhasil baik. Daripada kedelai terbuang percuma, mereka berekspreimen. Sisa kedelai dilumat lalu diberi bumbu dan dibentuk stik, lalu digoreng. "Lha, kok, enak. Sejak itu pembuatan stik tempe kami lanjutkan sampai sekarang," papar Rosalina seraya mengaku, dalam sebulan omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Gandhi Wasono M / bersambung