Mengulik Yang Unik Saat Fun Bike (1)

Para pemburu hadiah juga kerap hadir di acara ini. Mereka datang membawa puluhan tiket. Bahkan ada yang sudah memasukkan nomor-nomor tiket itu di komputer jinjingnya. Sementara panitia mengumumkan nomor undian yang beruntung, ia sibuk mencocokkan angka-angka tadi dengan yang sudah terlebih dulu dimasukkan ke laptop. Karena disusun berurutan, proses mencari pun lebih cepat. Pasalnya, jika tiket-tiket itu dicari secara manual, pasti makan waktu lama. Sementara ketentuan dari panitia, hadiah akan hangus bila nomor tiket sudah dipanggil tiga kali dan tak ada yang mengakui.

Di setiap fun bike, peserta juga biasanya mendapat kaus, snack dan satu nomor undian. Jika membeli puluhan tiket, otomatis kaus dan snack yang diterima pun berlimpah. Lalu, diapakan kaus-kaus itu? "Ya, dijual di acara itu. Kalau bagus bisa laku Rp 15 ribu. Tapi kaus dari panitia mutunya biasa, jadi cuma dijual Rp 10 ribu saja," papar Deddy, seorang pehobi sepeda yang biasanya ngumpul di Monas.

Dengan harga tiket yang lazimnya dijual Rp 20 - 30 ribu, ongkos produksi menggelar acara fun bike sebenarnya memang jauh lebih besar. "Tanpa dapat hadiah pun sebenarnya sudah untung. Sudah dapat kaus, makanan, dan hiburan. Yang paling penting, dapat sehat dan bertemu teman-teman. Itu yang tak ada nilainya," sambung Deddy yang tak pernah ketinggalan setiap kali ada acara fun bike.

 Sukrisna/ bersambung