Indri Angkasawati (35) sudah dua tahun ini memiliki usaha kerajinan tangan dengan aplikasi ayam dan berbagai bentuk hewan lain. Awalnya, usaha ini dirintis karena ibu rumah tangga ini pindah ke Yogyakarta dan tak memiluiki kegiatan. "Anak-anak juga sudah besar," ujarnya.
Iseng-iseng, ia membuat berbagai kerajinan mulai dari rok, tas dan kaos sablon. "Tapi akhirnya saya paling sreg saat membuat kerajinan bertema ayam." Produk pertama yang dibuatnya adalah sarung bantal. Dibantu dua orang karyawan, produk yang ternyata banyak diminati ini mampu diproduksi sebanyak 500 set per bulan.
"Setelah laku banyak, baru terpikir membuat brand, termasuk barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya." Kebetulan, seorang teman dari luar negeri bercerita, banyak produk serupa yang diberi nama lucu, seperti barn yard dan pottery barn. "Nah, lalu saya bikin nama Kandangku. Siapa tahu, berawal dari ayam akan berkembang ke hewan-hewan lain, layaknya di peternakan."
Saat ini, produk buatan Indri sudah sangat berkembang. Selain sarung bantal, ia juga membuat keset, bedcover, seprai, dan tempat tisu. "Produk Kandangku harganya terjangkau, mulai dari Rp 55 ribu hingga Rp 65 ribu. Semua bahan perca adalah sisa ekspor berkualitas yang saya dapat dari Jakarta."
Saat ini, Indri dan 6 karyawannya bisa memproduksi 35 barang setiap hari untuk pasar di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, hingga Palembang.
"Ke depan, saya masih ingin terus meningkatkan kuantitas produksi dan mengembangkan sistem penjualan online. Selama ini, kan, saya hanya mengandalkan gerai di Kasongan dan penjualan lewat saudara dan teman saja," ungkap Indri yang secara berkala mengadakan workshop di rumahnya, Griya Palem Hijau D-8 Jalan Godean KM 7, Jogja.
Swita