Ketika Sang Putri Mandi Keringat

By nova.id, Sabtu, 8 Oktober 2011 | 00:26 WIB
Ketika Sang Putri Mandi Keringat (nova.id)

Ketika Sang Putri Mandi Keringat (nova.id)

"Foto: Wantek "

"Waduuh, panas rasanya,"ucap GKR.Bendara disertai senyum lebar, kala dimintai komentarnya usai maping, keliling kompleks Keraton Ngayogyakarta yang akan dipergunakan untuk prosesi upacara pernikahannya. Dahi Jeng Reni, sapaannya, juga terlihat basah karena keringat. Namun wajahnya yang cantik, tidak menyemburatkan keletihannya, kendati selama keliling keraton sejak dari Keraton Kilen, Bangsal Kencana, Keputren, Dalem Kasatriyan dan kembali ke Keraton Kilen, ia mengenakan sepatu hak tinggi. Bibir tipisnya tetap menyunggingkan senyum yang menawan.

 Jumat (7/10) seluruh wartawan yang akan meliput pernikahan Jeng Reni, diundang oleh GBPH.Prabukusumo, selaku panitia yang membawahi media peliput acara pernikahan, di Keraton Kilen. Wartawan diberi semacam brefing tentang  aturan-aturan selama meliput pernikahan di keraton, dari tanggal 16 Oktober hingga 19 Oktober. Selain soal aturan meliput, juga difasilitasi untuk wawancara dengan calon pengantin. Sedianya acara pernikahan agung itu bakal diliput sedikitnya 150 lebih wartawan dari berbagai media, cetak, elektronik dan online.

Usai briefing, GBPH.Prabukusumo mengajak wartawan keliling kompleks Keraton. Tak disangka, Jeng Reni dan calon suaminya bersedia ikut menemani wartawan. Hal ini belum pernah terjadi pada ketiga kakak Jeng Reni kala hendak menikah dahulu.

Wartawan pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk lebih menggali informasi. Sesi tanya jawab sembari berjalan pun  terjadi silih berganti wartawan satu dengan lainnya. Hebatnya lagi, calon mempelai yang ramah ini dengan enteng hati mau melayani. Bahkan bersedia saja memeragakan gerakan balang-balangan gantal (lempar sirih) di Tratag Bangsal Kencono, seperti yang diminta beberapa wartawan.

Ketika maping berakhir, Jeng Reni pun tampak berkeringat, dan berkomentar, kepanasan sembari tetap mengurai senyum manisnya.Ahmad Ubaidillah Yudanegara sang suami pun di akhir perjumpaan meminta doa. "Terima kasih, mohon doanya semoga pernikahan kami nanti berjalan lancar"

Rini Sulistyati